Donald Trump soal Konflik di Suriah: AS Jangan Ikut Campur
- AP Photo/Alex Brandon
Washington, VIVA – Presiden AS terpilih Donald Trump mengatakan pada Sabtu, 7 Desember 2024, bahwa militer AS harus menjauh dari konflik yang meningkat cepat di Suriah, di mana serangan pemberontak yang dramatis mencapai ibu kota dan meruntuhkan kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang bersekutu dengan Rusia dan Iran.
Melansir dari AP, Senin, 9 Desember 2024, komentar Trump tentang pemberontakan dramatis itu merupakan yang pertama sejak pemberontak Suriah melancarkan serangan akhir bulan lalu.
Komentar itu disampaikan saat ia berada di Paris untuk menghadiri pembukaan kembali katedral Notre Dame.
Dalam unggahannya, Trump mengatakan Assad tidak pantas mendapatkan dukungan AS untuk tetap berkuasa.
Pemerintahan Assad didukung oleh militer Rusia dan Iran, bersama dengan Hizbullah dan milisi sekutu Iran lainnya, dalam perang yang telah berlangsung selama 13 tahun melawan kelompok oposisi yang ingin menggulingkannya.
Perang itu, yang dimulai sebagai pemberontakan yang sebagian besar berlangsung damai pada tahun 2011 terhadap pemerintahan keluarga Assad, telah menewaskan setengah juta orang, memecah belah Suriah, dan menarik lebih dari belasan militer dan milisi asing.
AS sejak awal juga menutup kedutaan besarnya di Suriah dan menjatuhkan sanksi atas kebrutalan tindakan Assad dalam perang itu.
Para pemberontak dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham, yang oleh AS ditetapkan sebagai kelompok teroris dan dikatakan memiliki hubungan dengan al-Qaeda, meskipun kelompok tersebut telah memutuskan hubungan dengan al-Qaeda.
Para pemberontak sejauh ini hanya mendapat sedikit perlawanan dari tentara Suriah, militer Rusia dan Iran, atau milisi sekutu di negara tersebut.
"Rusia begitu terikat dengan Ukraina sehingga tampaknya tidak mampu menghentikan pemberontak di Suriah, negara yang telah mereka lindungi selama bertahun-tahun," kata Donald Trump.
Trump menambahkan bahwa pemberontak mungkin dapat memaksa Assad turun dari kekuasaan.
Presiden terpilih itu juga mengecam penanganan perang secara keseluruhan oleh AS, tetapi mengatakan bahwa mengalahkan pasukan Assad dan Rusia mungkin adalah yang terbaik.
"Suriah memang kacau, tetapi bukan teman kita, & AMERIKA SERIKAT TIDAK BOLEH BERGABUNG DENGAN INI. INI BUKAN PERJUANGAN KITA. BIARKAN SAJA TERJADI. JANGAN TERLIBAT!" pungkasnya.