PM Suriah: Tidak Ada Informasi Apapun soal Keberadaan Presiden Al-Assad
- Middle East Eye
Damaskus, VIVA – Perdana Menteri Suriah, Mohammed al-Jalali mengatakan bahwa kontak terakhirnya dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah pada Sabtu malam, 7 Desember 2024.
Dia menambahkan bahwa ia tidak memiliki informasi mengenai keberadaan al-Assad.
Berbicara dalam sebuah wawancara beberapa jam setelah kelompok oposisi bersenjata mengumumkan bahwa pemerintahan al-Assad telah jatuh, al-Jalali mengatakan bahwa dalam panggilan terakhirnya dengan al-Assad ia memberi tahu dia mengenai apa yang terjadi dan Al-Assad mengatakan kepada saya 'besok kita lihat saja.'"
Al-Jalali membeberkan bahwa telah ada komunikasi dengan Administrasi Operasi Militer dan ada kesepakatan tentang pentingnya mempertahankan lembaga negara.
Melansir dari Alarabiya, Minggu, 8 Desember 2024, Al-Jalali juga menegaskan kembali pendiriannya bahwa ia siap bekerja sama dengan pemimpin mana pun yang dipilih rakyat.
Kekuasaan Al-Assad selama 24 tahun berakhir pada hari Minggu setelah pasukan oposisi bersenjata membuat pengumuman tersebut.
"Harus ada pemilihan umum dan rakyat harus memilih siapa yang mewakili mereka," kata al-Jalali.
Al-Jalali sebelumnya pada hari Minggu mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa ia siap untuk segala prosedur serah terima (jabatan).
Dalam wawancara terpisah, Menteri Telekomunikasi Suriah Iyad al-Khatib juga mengatakan bahwa jaringan telekomunikasi berfungsi dengan baik di seluruh Suriah dan koneksi internet telah dipulihkan di Provinsi Hama.
Al-Khatib menambahkan bahwa ia telah dihubungi oleh seorang perwakilan dari "Hayat Tahrir al-Sham" yang bertanggung jawab atas layanan telekomunikasi dan mereka sepakat bahwa telekomunikasi dan internet akan terus berfungsi.