Kepala Komisioner Sipir Penjara Israel Ditangkap Gegara Menghalangi Penyelidikan

Ilustrasi salah satu penjara Zionis Israel.
Sumber :
  • ANTARA/Mostafa Alkharouf-Anadolu

Tel Aviv, VIVA – Kepala Komisioner Layanan Penjara Israel, Kobi Yaakobi, ditahan untuk diinterogasi atas tuduhan menghalangi penyelidikan dan pelanggaran kepercayaan.

Penangkapannya menyusul penahanan seorang pejabat senior penjara Israel dan dua petugas polisi setelah penyelidikan oleh Departemen Investigasi Kepolisian Internal. Rincian kasus tersebut masih dalam perintah penyekapan, termasuk identitas kedua petugas polisi yang terlibat.

Bendera Israel.

Photo :
  • thebluegrassspecial.com

Yaakobi ditahan selama lebih dari 12 jam sebelum dibebaskan dengan ketentuan yang ketat, termasuk larangan menghubungi tersangka lain dalam kasus tersebut.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir justru membela Yaakobi setelah penahanannya.

Ben-Gvir memuji pria itu sebagai pejuang yang berdedikasi untuk Israel, dengan mengklaim bahwa di bawah kepemimpinannya, tata kelola dan ketertiban telah tercapai dalam layanan penjara.

Ben-Gvir, yang mempromosikan Yaakobi menjadi kepala layanan penjara awal tahun ini, lebih lanjut mengklaim penangkapan tersebut merupakan bagian dari kampanye politik yang dipimpin oleh Jaksa Agung Gali Baharav-Miara untuk melemahkan otoritasnya.

“Jaksa agung dan Kantor Kejaksaan Negara menggunakan Departemen Investigasi Kepolisian Internal untuk menghalangi seorang perwira senior di Lembaga Pemasyarakatan dan para perwira polisi agar tidak menjalankan kebijakan saya dan kebijakan pemerintah sayap kanan,” tulis Ben-Gvir, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 4 Desember 2024.

VIVA Militer: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir

Photo :
  • middleeastmonitor.com

Menurut Times of Israel, Yaakobi meminta seorang polisi wanita untuk membujuk orang lain agar menghapus pesan Telegram yang dianggap merugikan Ben-Gvir.

Selain itu, petugas tersebut memberi tahu orang itu bahwa perkembangan karier mereka akan bergantung pada kepatuhan terhadap permintaan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan kepada Channel 12, Yaakobi mengatakan bahwa syarat-syarat pembebasannya mencegahnya untuk membahas investigasi tersebut.

“Saya langsung meminta untuk mengadakan konferensi pers, tetapi saya dilarang melakukannya,” ujarnya.

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya tidak menyembunyikan apa pun dan tidak ada yang perlu disembunyikan. Saya berjanji bahwa secepatnya saya bisa, saya akan menjawab semuanya,” pungkasnya.