38 Turis Vietnam Hilang Misterius di Pulau Jeju Korsel
- FB When in Korea
Jeju, VIVA – Sebanyak 38 wisatawan asal Vietnam dilaporkan hilang di Pulau Jeju, Korea Selatan. Turis-turis yang hilang itu merupakan bagian dari rombongan berjumlah 90 orang yang tiba di Jeju pada 14 November 2024, menggunakan penerbangan Vietjet Air dari Nha Trang.
Hilangnya mereka terjadi pada kunjungan terakhir dalam rencana perjalanan, sebelum mereka dijadwalkan kembali ke Vietnam pada 17 November. Pihak berwenang di Korsel menduga para turis Vietnam tersebut berupaya tinggal secara ilegal di negara tersebut.
Diketahui, Pulau Jeju memberlakukan kebijakan bebas visa untuk wisatawan dari 64 negara, termasuk Vietnam, yang memungkinkan mereka tinggal hingga 30 hari tanpa visa. Namun, aturan ini hanya berlaku untuk wilayah Pulau Jeju.
Wisatawan tidak diizinkan bepergian ke daratan Korea Selatan, seperti Seoul atau Busan, tanpa visa yang sah.
Kantor Imigrasi Jeju tengah berupaya melacak keberadaan wisatawan yang hilang tersebut. "Kami sedang menganalisis rekaman CCTV untuk mengetahui di mana turis Vietnam itu menghilang," ujar seorang pejabat imigrasi kepada Yonhap.
Pihak imigrasi juga berencana membentuk tim khusus bernama "Tim Penangkapan Buronan Bebas Visa Jeju" untuk melakukan pencarian dan penangkapan secara intensif.
Turis-turis tersebut memiliki waktu hingga 14 Desember untuk meninggalkan Pulau Jeju. Jika mereka tetap berada di sana setelah batas waktu tersebut, mereka akan dianggap sebagai penduduk ilegal di Korea Selatan.
Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2022, ketika 55 wisatawan asal Thailand menghilang selama liburan mereka di Jeju. Mereka diduga melarikan diri untuk mencari pekerjaan ilegal di berbagai wilayah Korea Selatan.
Pulau Jeju, sebagai destinasi populer, terus menghadapi tantangan pengawasan dalam kebijakan bebas visa yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk tinggal secara ilegal. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk menjaga integritas kebijakan tersebut.