Israel Gempur Lebanon saat Gencatan Senjata, 2 Tentara Tewas dan Terluka

Tel Aviv, VIVA – Israel menggempur wilayah Lebanon bagian selatan untuk menyerang kelompok Hizbullah. Imbas serangan Israel, dua tentara Lebanon tewas dan terluka. 

Serangan yang dilancarkan Israel itu dilakukan saat gencatan senjata dengan Hizbullah sedang berlangsung sejak pekan lalu.

Mengutip dari Alarabiya, Selasa, 3 Desember 2024, gencatan senjata sejak 27 November disepakati Israel tak akan melancarkan operasi militer ofensif terhadap target sipil, militer atau wilayah lain di Lebanon.

Sementara, otoritas Lebanon, dari kesepakatan gencatan senjata, diwajibkan mencegah kelompok Hizbullah melakukan operasi terhadap Israel.

Dari beberapa hari terakhir, gencatan senjata itu seperti jadi ironi karena pelanggaran demi pelanggaran terjadi.

Baik Hizbullah maupun Israel saling tuding mengenai pelanggaran gencatan senjata. Dari keterangan otoritas Beirut menyebut pelanggaran itu telah berubah menjadi hal yang mematikan.

Kementerian Kesehatan Lebanon dalam laporan terbaru menyampaikan satu orang tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam kota Marjayoun di Lebanon bagian selatan. Daerah itu hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari perbatasan dengan Israel

Satu korban tewas lainnya merupakan anggota pasukan keamanan negara Lebanon. Tentara itu tewas karena serangan zionis Israel yang menghantam wilayah Nabatieh, yang berjarak 12 kilometer dari perbatasan.

Dari pernyataan Badan keamanan negara Lebanon menyampaikan serangan Israel itu sebagai pelanggaran terhadap gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Adapun militer Lebanon, dalam pernyataan terpisah, melaporkan serangan drone Israel menghantam buldoser militer di wilayah Lebanon bagian timur laut, yang berlokasi dekat perbatasan Suriah. Serangan drone ini dilaporkan melukai satu tentara Lebanon.