Semua Toko Roti Tutup, Warga Gaza Terancam Kelaparan
- Anadolu Ajansi
Gaza, VIVA – Situasi di Gaza semakin memburuk. Program Pangan Dunia (WFP) PBB pada Jumat, 29 November 2024 melaporkan bahwa semua toko roti di wilayah Gaza tengah terpaksa tutup karena kekurangan pasokan bahan makanan.
Penutupan ini menjadi pukulan berat bagi warga Gaza yang selama ini mengandalkan roti sebagai makanan utama mereka, dilansir dari Anadolu Ajansi.
Menurut WFP, roti adalah sumber penghidupan utama bagi banyak keluarga di Gaza. Namun, kini makanan itu semakin sulit dijangkau. Kondisi ini mengancam lebih banyak orang mengalami kelaparan, terutama karena bantuan kemanusiaan belum bisa masuk dengan lancar ke wilayah tersebut.
"Kami sangat khawatir kelaparan akan menjadi ancaman serius bagi warga Gaza. Akses bantuan kemanusiaan yang aman dan terjamin sangat dibutuhkan," kata WFP dalam pernyataannya di media sosial.
Masalah ini terjadi di tengah perang berkepanjangan antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza yang dimulai pada Oktober 2023.
Konflik ini telah menewaskan lebih dari 44.300 orang, termasuk banyak wanita dan anak-anak. Selain itu, hampir 105.000 orang dilaporkan terluka akibat serangan yang terus berlangsung.
Blokade yang dilakukan Israel juga memperparah penderitaan warga Gaza. Banyak lembaga internasional, termasuk PBB, telah menyerukan agar Israel membuka akses bagi bantuan kemanusiaan. Namun hingga kini, akses tersebut masih sangat terbatas.
Seiring berjalannya waktu, kecaman terhadap tindakan Israel semakin keras. Minggu lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Mereka dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas serangan yang dinilai mematikan dan merusak kehidupan penduduk Gaza.