Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia
- eng.mil.ru
Kiev, VIVA – Pejabat Ukraina melaporkan adanya kerusakan di sebuah lokasi industri di wilayah Dnipropetrovsk setelah serangkaian serangan Rusia, pada Kamis, 21 November 2024.
Gubernur Dnipropetrovsk Serhiy Lysak mengatakan serangan itu menghantam kota Dnipro dan juga menyebabkan beberapa kebakaran.
Volodymyr Artiukh, gubernur wilayah Sumy Ukraina, mengatakan melalui Telegram bahwa pasukan Rusia menembaki wilayah di sepanjang perbatasan antara kedua negara dan menyerangnya dengan drone.
Kementerian Pertahanan Rusia pun mengatakan pertahanan udaranya menghancurkan dua pesawat tanpa awak Ukraina di wilayah Rostov dan dua pesawat tanpa awak di Volgograd.
Yuri Slyusar, penjabat gubernur Rostov, mengatakan di Telegram tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan akibat serangan Ukraina.
Di lain sisi, AS berencana untuk mengirim ranjau darat antipersonel ke Ukraina untuk membantu pasukan Kiev menangkis serangan pasukan darat Rusia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, pada Rabu, 20 November 2024.
"Keputusan tersebut merupakan pembalikan kebijakan AS kedua dalam beberapa hari terakhir setelah Presiden Joe Biden, dalam dua bulan terakhir masa jabatannya di Gedung Putih, mengubah pendiriannya terkait serangan Ukraina ke Rusia," menurut VOA, dikutip pada Kamis, 21 November 2024.
Sebelumnya, Biden memberikan persetujuan terkait Ukraina yang kini bebas meluncurkan rudal jarak jauh yang dipasok Washington untuk menyerang lebih dalam ke Rusia.
Saat itu, Ukraina dengan cepat menargetkan gudang amunisi Rusia dengan serangan pertamanya pada hari Selasa, 19 November 2024.
Austin, berbicara kepada wartawan yang bepergian bersamanya dalam perjalanan ke Laos, mengatakan bahwa izin pengiriman ranjau darat AS ke Ukraina merupakan hal yang perlu karena perubahan taktik medan perang oleh pasukan Moskow.
"Pasukan darat Rusia memimpin pergerakan di medan perang, bukan pasukan yang dilindungi oleh kapal induk lapis baja, jadi Ukraina membutuhkan hal-hal yang dapat membantu memperlambat upaya itu dari pihak Rusia," kata Austin.
Diketahui, Rusia telah merebut lebih banyak wilayah di Ukraina timur dalam beberapa minggu terakhir.
Austin mengatakan ranjau darat yang akan disediakan AS dapat dikendalikan untuk mengaktifkan dan meledakkan diri sendiri.
Rusia, seperti Amerika Serikat, tidak menandatangani konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang larangan ranjau antipersonel, tetapi Ukraina telah menandatanganinya, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Rabu.
Rusia juga telah menyebarkan sedikitnya 13 jenis ranjau darat di Ukraina, menurut Human Rights Watch, dan menggunakannya secara luas di wilayah yang telah direbutnya dari Ukraina, menurut The Washington Post.
AS pada hari Rabu juga mengatakan akan mengirim paket amunisi senilai US$ 275 juta lagi ke Kiev, termasuk senjata untuk sistem roket, artileri, dan senjata antitank. Ini adalah pengiriman ke-70 sejak Agustus 2021.
Perubahan kebijakan dan pasokan senjata tambahan tampaknya merupakan upaya Biden dan tim pertahanannya untuk menopang upaya perang Ukraina sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat pada 20 Januari.