Wakil Menlu RI Serukan Dunia Hentikan Kegiatan Ekonomi dengan Israel

Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta (tengah) di sela-sela Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu waktu setempat, 10 November 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Muhammad Anis Matta menyerukan supaya komunitas internasional memutus segala bentuk hubungan ekonomi dengan Israel untuk menekan negara itu menghentikan agresinya terhadap bangsa Palestina.

Hal tersebut disampaikan Anis sebagai usulan aksi bersama menghentikan genosida di Palestina dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Senin, 11 November 2024, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube KBRI di Riyadh, Selasa.

“Kami menyerukan untuk melanjutkan pemutusan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Israel serta perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Zionisme global,” kata Anis dalam KTT tersebut dengan berbahasa Arab.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • opendemocracy.net

Untuk makin menekan Israel, Anis menyerukan supaya negara-negara, khususnya negara anggota OKI dan Liga Arab, menghentikan semua proyek Israel yang sedang berjalan di tempat mereka.

Sebagai pengganti atas potensi kehilangan pendapatan, Anis mendorong supaya negara-negara anggota OKI dan Liga Arab, khususnya, menguatkan kegiatan ekonomi dan memperbesar volume perdagangan antara satu sama lain.

“Terutama dalam produk-produk yang diproduksi di negara-negara Arab dan Islam,” kata dia.

Dengan demikian, untuk mencapai hal tersebut, Anis menegaskan pentingnya solidaritas masyarakat Muslim maupun Arab yang berempati terhadap penderitaan saudara mereka di Palestina.

Arsip - Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina, 11 Juli 2024.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama

Mereka hendaknya mengambil peran mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan memastikan terbukanya semua saluran untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan di Gaza, ucap dia.

Anis mendorong pula terbentuknya aliansi global antara negara-negara Selatan Global dan negara-negara lain yang mendukung kemerdekaan Palestina untuk mencapai tujuan bersama tersebut.

“Di saat yang sama, kami juga menyerukan supaya semua bentuk perlawanan dari faksi-faksi Palestina dipandang sebagai hak hukum bagi setiap bangsa yang tertindas dan bukan sebagai sebuah ‘tindakan terorisme’,” kata Wamenlu RI.

Selain langkah-langkah di atas, Anis turut menyerukan supaya komunitas internasional meningkatkan tekanan politik dan diplomatik terhadap Israel untuk mengakhiri perang di Gaza serta Lebanon, termasuk dengan menolak normalisasi hubungan dan mengusulkan dikeluarkannya negara tersebut dari PBB. (ant)