Detik-detik Pemungutan Suara Ditutup, Harris Sebut Trump Hanya Akan Memikirkan Dirinya Sendiri
- AP Photo/Nell Redmond
Washington, VIVA – Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris mendesak para pemilih untuk 'move on' dari mantan Presiden Donald Trump. Hal itu dia sampaikan sesaat sebelum pemungutan suara ditutup di seluruh Amerika Serikat (AS).
Harris menekankan untuk para pemilih berhati-hati jika memilih Donald Trump karena mantan presiden AS itu akan menjadi 'egois' setelah duduk di kursi presiden.
"Entah dia atau saya yang akan berada di Gedung Putih, dan jika dia yang akan menjadi presiden, dia akan duduk di sana memikirkan daftar musuh-musuhnya, merencanakan balas dendamnya, melampiaskan semua keluhannya, yang semuanya tentang dirinya sendiri," kata Harris, dikutip dari CNN Internasional, Rabu, 6 November 2024.
"Berbeda dengan apa yang akan saya lakukan jika terpilih sebagai presiden, yang berarti mengerjakan daftar tugas saya sejak hari pertama atas nama rakyat Amerika," sambungnya.
Ketika ditanya apa pesannya kepada para pemilih yang belum menentukan pilihan, Harris berkata bahwa hidup rakyat Amerika Serikat ditentukan oleh pilihannya. "Apapun alasannya, hidup Anda ditentukan setelah 20 Januari, dan apakah Anda akan memiliki presiden yang berfokus pada isu-isu yang memengaruhi hidup anda," katanya.
"Donald Trump tidak memiliki rencana itu. Rencananya adalah tentang keluhan, itu tentang dirinya sendiri," tambahnya.
Selama wawancara singkat tersebut, Harris juga berbicara tentang rencananya untuk ekonomi dan kebijakannya tentang aborsi serta kesehatan reproduksi.
“Saya percaya ini adalah salah satu isu yang menentukan zaman kita, yaitu kebebasan mendasar yang telah diambil dari rakyat Amerika, dari para wanita Amerika dan tanggung jawab kita untuk berjuang mendapatkannya kembali,” katanya tentang aborsi.
Sebagai informasi, rakyat Amerika telah menggunakan hak suaranya pada pemilu AS, yang jatuh pada Selasa, 5 November 2024.