Kepala Dewan Nasional Palestina Sebut Israel Bertujuan Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Gaza, VIVA – Kepala Dewan Nasional Palestina Rawhi Fattuh mengatakan bahwa serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza utara adalah perang yang bertujuan untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Fattuh menekankan bahwa Israel sedang melancarkan serangan ke Jalur Gaza dengan mengepung dan mengebom daerah permukiman dengan menggunakan bom barel dalam prilaku genosida.

Fattuh juga menggambarkan operasi Israel sebagai kebejatan moral dan kebrutalan yang melampaui pemahaman manusia.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel di wilayah Palestina tersebut.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

"Kejahatan-kejahatan ini adalah bukti nyata penindasan dan dominasi entitas pendudukan, yang didukung oleh Barat dan AS, memanfaatkan kebungkaman internasional yang telah mengabaikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai kemanusiaannya sendiri," kata Fattuh, dikutip dari Anadolu Ajansi, Selasa, 29 Oktober 2024.

Pejabat Palestina itu menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bertindak secara independen dan segera menyelamatkan lebih dari 400.000 warga negara yang menghadapi pembantaian dan kebrutalan, serta menghentikan perang yang menargetkan keberadaan dan identitas nasional rakyat Palestina.

Sebagai informasi, serangan darat dan pemboman tentara Israel terus berlanjut di Gaza utara, saat pasukan tersebut berupaya melakukan pemindahan paksa warga Palestina.

Israel juga terus melancarkan serangan dahsyat terhadap Gaza sejak serangan tahun lalu oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel

Photo :
  • Ist

Diketahui, lebih dari 42.800 orang telah tewas sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.