Israel Mungkin Sewa Pengganti UNRWA untuk Kirim Bantuan ke Gaza, Menurut Media

VIVA Militer: Tentara Israel mengadang truk pembawa bantuan ke Gaza
Sumber :
  • nbcnews.com

Moskow, VIVA - Israel tengah membahas kemungkinan menyewa perusahaan keamanan swasta, termasuk dari Inggris, untuk mengirim bantuan ke Jalur Gaza di tengah kemungkinan larangan aktivitas badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), menurut laporan surat kabar The Guardian.

Guardian melaporkan pada Selasa, 22 Oktober 2024, bahwa pengusaha Israel-Amerika, Mordechai Kahana, mengatakan kabinet Israel pada Minggu belum membuat keputusan resmi mengenai inisiatif tersebut. 

Keputusan itu berada di bawah kewenangan kementerian pertahanan Israel serta angkatan bersenjata Israel (IDF).

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, 22 Oktober 2024, memperingatkan hambatan oleh Israel dalam mencegah bantuan kemanusiaan penting di Jalur Gaza akan mengakibatkan banyaknya kematian.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Kahana adalah pemilik perusahaan Global Delivery Company (GDC), yang sedang mengajukan kontrak untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Jika GDC memenangkan kontrak tersebut, pengiriman bantuan ke Gaza akan dilakukan oleh perusahaan keamanan Inggris yang saat ini beroperasi di Irak.

Perusahaan Inggris tersebut akan membutuhkan satu bulan untuk mempersiapkan pelaksanaan misi, kata Guardian.

Inisiatif itu dilaporkan mencakup skema percontohan pengiriman melalui perlintasan Erez di perbatasan Israel-Gaza ke fasilitas penyimpanan yang aman di Kota Beit Hanoun, Gaza utara. Dari sana, bantuan akan disebarkan ke titik-titik distribusi terdekat.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Bantuan akan didistribusikan oleh tim-tim bersenjata ringan dengan menggunakan truk lapis baja kecil yang dilengkapi peralatan pengendalian massa, termasuk peluru plastik dan meriam air, menurut surat kabar tersebut.

Selain itu, akan ada pasukan reaksi cepat cadangan yang akan turun tangan dengan senjata lebih serius jika tim distribusi bantuan diserang.

Pada Oktober, komite parlemen Israel menyetujui rancangan undang-undang yang akan melarang UNRWA beroperasi di wilayah Israel atas dugaan partisipasi staf UNRWA dalam serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. (ant)