Komandan Brigade Al-Sultan Tewas Bersama Yahya Sinwar

Pasukan Israel IDF membawa jenazah Yahya Sinwar yang tewas di Rafah, 17/10
Sumber :
  • timesofisrael

Gaza, VIVA – Hamas mengumumkan, pada Jumat malam, 18 Agustus 2024, bahwa Mahmoud Hamdan, yang juga dikenal sebagai "Abu Yusuf", yang menjabat sebagai Komandan Brigade Al-Sultan di Rafah, tewas bersama Yahya Sinwar.

"Hamdan tewas saat terlibat serangan aktif dengan tentara Israe," kata Hamas, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Sebelumnya, pada hari Jumat, Hamas mengonfirmasi kematian Yahya Sinwar, kepala biro politik gerakan itu, dalam serangan udara Israel di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, pejabat Hamas Khalil Al-Hayya, memuji Sinwar sebagai pahlawan yang melawan pasukan Israel sampai napas terakhirnya.

Ia juga menekankan bahwa sandera Israel tidak akan dibebaskan sampai penghentian total agresi Israel di Gaza, pembebasan tahanan Palestina, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Hamas, melalui Hayya, menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan perjuangan hingga berdirinya Negara Palestina, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Serangan Udara dan Artileri Israel di Jalur Gaza Menewaskan 25 Warga Palestina

Photo :
  • Anadolu Ajansi

Diketahui, pada 6 Agustus 2024, Hamas menunjuk Sinwar, yang juga disebut sebagai “Abu Ibrahim”, sebagai kepala biro politiknya, menggantikan Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran pada 31 Juli 2024.

Israel terus melancarkan serangan brutal ke Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Setidaknya 42.500 orang telah tewas sejak saat itu, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan lebih dari 99.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut, yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.