Kemlu Ungkap 20 Tamu Tingkat Kepala Negara Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, menyampaikan sejumlah informasi terkait daftar kepala negara tamu undangan yang akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada 20 Oktober 2024.

Dalam keterangannya, Kemlu menegaskan bahwa puluhan tamu undangan tingkat kepala negara atau kepala pemerintah akan menghadiri pelantikan Presiden RI.

"Sekitar 20 tamu pada tingkat kepala negara/kepala pemerintah dan atau wakilnya," kata Kemlu dalam pernyataan tertulis, Jumat, 18 Oktober 2024.

Selain itu, terdapat 18 tamu undangan pada tingkat menteri atau pejabat tinggi lainnya, yang telah ditunjuk untuk menjadi utusan khusus dari negaranya.

Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • Istimewa

"Masih terdapat kemungkinan penambahan tamu undangan yg saat ini masih ditunggu konfirmasinya," tulis Kemlu.

Adapun daftar undangan tersebut disusun bersama oleh seluruh lembaga terkait dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga dengan berkoordinasi dengan tim Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman blak-balakan bahwa akan ada 21 tamu dari negara-negara sahabat pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Ada 21 kalau enggak salah, negara-negara sahabat," kata Akbar di Kawasan Jakarta Pusat, pada Senin, 14 Oktober 2024.

Namun, Akbar tidak merincikan daftar kepala negara sahabat yang diundang hadir. Sebaliknya, dia hanya meminta doa semua pihak agar proses pelantikan berjalan lancar.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Mohon doanya ya supaya lancar," ucapnya.

Selain itu, undangan pelantikan Presiden RI juga diberikan kepada kepala negara-negara ASEAN hingga kepala negara-negara anggota G20.

"Tradisinya negara-negara ASEAN biasanya diundang. Mitra ASEAN diundang, dan negara-negara yang menjadi sahabat dari calon kepala negara yang akan dilantik juga diundang. G20 sebagian diundang," ujar Muzani di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, pada September lalu.