Menlu China Kasih Wejangan ke Israel: Kekacauan Tidak Menguntungkan Pihak Mana Pun

Menlu China Wang Yi dalam pidato kebijakan regional China di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin 11 Juli 2022.
Sumber :
  • Antara / Azis Kurmala

Beijing, VIVA – Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan bahwa perang dan kekacauan lebih lanjut di Timur Tengah tidak menguntungkan pihak mana pun. Dia juga menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata di Gaza.

Selama panggilan telepon dengan mitranya dari Israel yaitu Israel Katz, diplomat tinggi Beijing itu mengatakan konflik Gaza sekali lagi menunjukkan bahwa masalah Palestina tetap menjadi inti dari masalah Timur Tengah.

"Wang menegaskan kembali seruannya untuk segera mencapai gencatan senjata komprehensif dan permanen di Gaza, membebaskan semua sandera, dan memastikan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.

Percakapan itu diadakan atas permintaan Katz, yang menyampaikan pandangan dan kekhawatiran Israel tentang situasi regional.

Ilustrasi sensor internet di China.

Photo :
  • Pixabay

"Suara masyarakat internasional sangat jelas, yaitu, mereka berharap untuk kembali ke jalur penyelesaian politik solusi dua negara sesegera mungkin, dan akhirnya mencapai koeksistensi damai kedua negara Israel dan Palestina serta koeksistensi harmonis antara masyarakat Yahudi dan Arab,” ungkap Wang lebih lanjut, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 16 Oktober 2024.

Terlepas dari negara atau ras, menurut Wang, semua kehidupan sama berharganya, dan bencana kemanusiaan di Gaza tidak boleh berlanjut.

“Memerangi kekerasan dengan kekerasan tidak dapat benar-benar menyelesaikan masalah yang sah dari semua pihak. Ini adalah cara yang tepat bagi semua pihak, termasuk Israel, untuk mencapai stabilitas dan keamanan yang langgeng,” tegas Wang.

Wang menambahkan bahwa Tiongkok juga sangat khawatir tentang ketegangan antara negara Israel dan Iran.“Kami berharap semua pihak akan bertindak bijaksana untuk menghindari situasi jatuh ke dalam lingkaran setan,” tambahnya.

Ia pun mengatakan Tiongkok, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, selalu berpihak pada perdamaian, hukum internasional, fakta, dan kebenaran.

"Beijing akan terus memainkan peran konstruktif dalam mendorong pendinginan situasi dan memulihkan perdamaian regional."Kedua pihak juga bertukar pandangan tentang hubungan Tiongkok-Israel.

Ilustrasi - Makin besarnya pengakuan terhadap Palestina sebagai negara akan mengucilkan Israel dan sekutu-sekutunya.

Photo :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

Katz, pada bagiannya, mengatakan bahwa mengembangkan hubungan dengan Tiongkok adalah kebijakan Israel yang mapan dan merupakan kepentingan bersama kedua negara.

Wang menegaskan bahwa kebijakan Tiongkok terhadap Israel tetap berkelanjutan dan stabil, dan bersedia untuk melanjutkan pertukaran dalam semua aspek sesegera mungkin saat situasi mereda, sehingga dapat mendorong pembangunan berkelanjutan dari kemitraan komprehensif yang inovatif antara kedua negara.

Ia berharap Israel akan mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi keselamatan lembaga dan warga Tiongkok di Israel.