Jet Tempur hingga Kapal Perang China Kepung Taiwan, Persiapan Perang?

VIVA Militer: Jet tempur siluman Chengdu J-10 Mighty Dragon militer China
Sumber :
  • militaryleak.com

Taipei, VIVA – Tiongkok mengerahkan jet tempur dan kapal perang untuk mengepung Taiwan, pada Senin, 14 Oktober 2024. Pengepungan itu adalah bentuk latihan, yang menurut Beijing ditujukan untuk mengirimkan "peringatan keras" kepada pasukan separatis di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Melansir dari The Sundaily, Selasa, 15 Oktober 2024, China tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya dan latihan itu merupakan putaran keempat latihan perang skala besarnya hanya dalam waktu dua tahun.

VIVA Militer: Jet tempur Shenyang J-11 militer China jatuhkan suar

Photo :
  • eurasiantimes.com

Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan tindakan Tiongkok tersebut tidak beralasan dan berisiko meningkat. Mereka juga meminta Beijing untuk bertindak dengan menahan diri.

Presiden Lai Ching-te, yang mulai menjabat pada bulan Mei, lebih vokal daripada pendahulunya Tsai Ing-wen dalam membela kedaulatan Taiwan, yang membuat marah Beijing dengan menyebutnya sebagai seorang "separatis".

Lai berjanji untuk melindungi Taiwan yang demokratis dan menjaga keamanan nasional.

Di lain sisi, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan telah mengirim pasukannya sebagai tanggapan atas latihan tersebut.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning membalas, dengan mengatakan "kemerdekaan Taiwan dan perdamaian di Selat Taiwan tidak dapat didamaikan."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning.

Photo :
  • ANTARA/M. Irfan Ilmie

Wartawan AFP di dekat pangkalan angkatan udara Hsinchu, di utara Taiwan juga melihat 12 jet tempur lepas landas pada hari Senin.

"Pulau-pulau terpencil yang dikelola oleh Taipei berada dalam kewaspadaan tinggi dan pesawat serta kapal akan menanggapi situasi musuh sesuai dengan aturan pertempuran," kata kementerian pertahanan Taiwan.

Sementara itu, Beijing mengatakan latihannya berfungsi sebagai peringatan keras terhadap tindakan separatis pasukan Kemerdekaan Taiwan.