15 Orang Tewas usai Israel Serang Sekolah yang Jadi Pengungsian Warga Gaza

Serangan Israel di kamp pengungsian warga Palestina.
Sumber :
  • ANTARA

Gaza, VIVA – Serangan Israel terhadap sekolah yang digunakan untuk menampung warga Palestina yang mengungsi telah menewaskan sedikitnya 15 orang di Gaza tengah, kata para pejabat.

Dilansir dari BBC, Badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan lokasi di kamp Nuseirat diserang oleh tembakan artileri pada hari Minggu, menewaskan seluruh keluarga dan melukai puluhan lainnya.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Sebelumnya, lima anak dilaporkan tewas akibat serangan pesawat tak berawak saat bermain di sudut jalan di Gaza utara.

Seorang juru bicara pertahanan sipil mengatakan serangan terhadap sekolah al-Mufti, tempat ratusan orang terlantar dari sekitar Gaza berlindung, telah melukai sedikitnya 50 orang dan lebih dari selusin orang tewas, sebagaimana dikutip dari BBC, Senin, 14 Oktober 2024.

Daerah konflik utama di Gaza dalam beberapa hari terakhir terjadi di utara, tempat pasukan Israel telah mengintensifkan serangan selama lebih dari seminggu sebagai bagian dari operasi darat besar-besaran. Ratusan orang telah tewas sejak itu, menurut laporan otoritas Gaza.

Warga Beit Hanoun, Jabalia, dan Beit Lahiya melaporkan terputusnya akses dari Kota Gaza di dekatnya, sementara tank-tank Israel terlihat di pinggiran kota terbesar di wilayah itu.

Rumah sakit di daerah itu kehabisan persediaan, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan operasi gabungan dengan Palang Merah telah memasok kembali dua di antaranya - setelah sembilan hari upaya.

Lima anak di Gaza utara dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel saat bermain di sudut jalan di kamp al-Shati.

Gambar-gambar grafis dari tempat kejadian setelah penyerangan, menunjukkan tubuh-tubuh yag diduga anak remaja laki-laki berlumuran darah. Salah satu dari mereka tampak memegang beberapa kelereng kaca di tangannya.

Menurut laporan dari tempat kejadian, yang diceritakan kepada koresponden BBC, serangan pesawat tak berawak menghantam seseorang yang berjalan di jalan, yang menewaskan anak-anak itu dan melukai tujuh orang lainnya.

Gambar-gambar selanjutnya menunjukkan tubuh kelima anak laki-laki itu dibungkus kain kafan putih dan diletakkan di lantai berdampingan.

VIVA Militer: Tentara Israel membawa anjing dalam serangan di Jalur Gaza

Photo :
  • euromedmonitor.org

Seorang bibi dari salah satu anak laki-laki tersebut, bernama Rami, menuliskan penghormatan yang mengharukan untuknya di media sosial. Ia mengatakan bahwa keluarga tersebut telah pindah ke al-Shati setelah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Jabalia ke "daerah yang lebih aman" karena perang.

IDF belum menanggapi pertanyaan tentang insiden tersebut.

Selama perang tahun lalu, kementerian kesehatan yang dikelola Hamas telah melaporkan lebih dari 42.000 orang tewas.

Sekitar 1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi akibat perang - banyak di antaranya terpaksa pindah beberapa kali untuk melarikan diri.

Pertempuran dimulai setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel utara pada 7 Oktober tahun lalu - menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel utara dan menyandera lebih dari 200 orang di Gaza.