5 Fakta Blue Line Perbatasan Lebanon-Israel, Diserang Israel hingga Lukai Pasukan Perdamaian PBB
- YouTube United Nations
Naqoura, VIVA – Situasi di sepanjang Blue Line, yang memisahkan Lebanon dari Israel, semakin memanas. Baru-baru ini, militer Israel melancarkan serangan yang menargetkan markas Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Naqoura, Lebanon.
Serangan yang terjadi pada Kamis 10 Oktober 2024 itu melibatkan tank Merkava Israel yang menembak menara observasi di markas besar UNIFIL, mengakibatkan dua personel TNI yang bertugas sebagai bagian dari misi perdamaian PBB terluka.
UNIFIL juga melaporkan bahwa selain serangan ke markas di Naqoura, pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan pos-pos PBB lainnya di Lebanon Selatan.
Markas UNP 1-31 di Labbouneh terkena tembakan, merusak bunker tempat para penjaga perdamaian berlindung, serta menghancurkan kendaraan dan sistem komunikasi.
Serangan lain terjadi di UNP 1-32A di Ras Naqoura, yang menyebabkan kerusakan pada penerangan dan stasiun relai komunikasi.
Di tengah meningkatnya ketegangan antara pasukan pertahanan Israel (IDF) dan Hizbullah, UNIFIL menyatakan bahwa eskalasi di sepanjang Blue Line telah menyebabkan kerusakan luas di kota-kota dan desa-desa di Lebanon Selatan.
Dalam konteks konflik yang memanas ini, penting untuk memahami apa sebenarnya Blue Line itu dan mengapa ia memiliki peran penting dalam hubungan antara Lebanon dan Israel.
Dilansir dari akun YouTube United Nations. Berikut 5 fakta tentang Blue Line yang menjadi elemen kunci dalam konflik tersebut:
1. Membentang Sepanjang 120 Kilometer
Blue Line terbentang sepanjang 120 kilometer, membatasi perbatasan selatan Lebanon dan perbatasan utara Israel.
Meski terlihat seperti perbatasan, garis ini sebenarnya lebih rumit dari sekadar penanda wilayah geografis.
2. Bagian dari Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701
Blue Line merupakan elemen sentral dari Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang diadopsi pada tahun 2006.
Resolusi ini disusun untuk menghentikan permusuhan antara Hizbullah dan Israel setelah perang 34 hari di Lebanon.
3. Bukan Perbatasan, Tapi Garis Penarikan Sementara
Berdasarkan peta sejarah yang sudah ada sejak hampir satu abad lalu, Blue Line bukanlah perbatasan resmi, melainkan garis "penarikan" sementara yang disepakati untuk tujuan militer.
Hal ini membuat Blue Line menjadi wilayah yang penuh ketegangan, karena tidak secara resmi diakui oleh kedua pihak sebagai perbatasan yang sah.
4. Ditetapkan oleh PBB pada Tahun 2000
PBB menetapkan Blue Line pada tahun 2000 untuk memastikan bahwa Israel telah menarik pasukannya dari Lebanon Selatan.
Penarikan ini dilakukan setelah 22 tahun pendudukan Israel di wilayah tersebut, dan Blue Line digunakan sebagai penanda wilayah di mana Israel tidak lagi memiliki kehadiran militer.
5. UNIFIL Memantau Aktivitas di Sekitar Blue Line
Setiap kali otoritas Israel atau Lebanon ingin melakukan kegiatan di dekat Blue Line, UNIFIL harus diberi pemberitahuan terlebih dahulu. Sebagai penjaga perdamaian, mereka bertugas memantau situasi di sepanjang garis tersebut, meski sering kali menjadi sasaran serangan, seperti yang terjadi baru-baru ini.
Di tengah serangan yang merusak dan eskalasi ketegangan, Blue Line terus menjadi simbol konflik dan perdamaian yang rapuh antara Lebanon dan Israel.