Ancaman Baru Netanyahu: Akan Jadikan Lebanon seperti Gaza

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • X/@IsraeliPM

Beirut, VIVA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan rakyat Lebanon bahwa negaranya akan menghadapi kehancuran seperti Gaza.

Peringatan keras Netanyahu muncul saat militer Israel mengerahkan lebih banyak pasukan dan mendesak warga sipil di wilayah pesisir untuk mengungsi.

“Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza,” kata Netanyahu dalam pidato video yang ditujukan kepada rakyat Lebanon.

VIVA Militer: Situasi Beirut, Lebanon, usai serangan udara militer Israel

Photo :
  • Associated Press/Hassan Ammar

“Saya katakan kepada kalian, rakyat Lebanon: Bebaskan negara kalian dari Hizbullah sehingga perang ini dapat berakhir," sambungnya, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 9 Oktober 2024.

Hizbullah sebelumnya mengatakan pihaknya menembakkan roket ke kota pelabuhan Israel, Haifa, setelah militer Israel melaporkan 85 proyektil melintas dari Lebanon.

Pihaknya juga mengancam akan menembakkan lebih banyak roket ke kota-kota Israel jika pengeboman pusat-pusat populasi Lebanon terus berlanjut.

Israel memperluas operasi di Lebanon hampir setahun setelah Hizbullah mulai saling tembak untuk mendukung sekutunya, Hamas.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • thehill.com

Saat memerangi Hamas di Gaza, Israel telah berjanji untuk mengamankan perbatasan utaranya dengan Lebanon untuk memungkinkan puluhan ribu warga Israel yang mengungsi akibat tembakan lintas batas Hizbullah untuk kembali ke rumah.

Hamas maupun Hizbullah telah berjanji tidak akan mengendurkan perlawanan terhadap Israel, dan pada hari Selasa, 8 Oktober 2024, wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan kelompok itu akan membuat warga Israel tidak mungkin kembali ke utara.

Israel melancarkan serangkaian serangan terhadap basis Hizbullah di Lebanon pada 23 September, yang menewaskan lebih dari 1.150 orang, dan memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi.

Serangan Israel terutama menargetkan basis Hizbullah di Lebanon selatan dan timur, serta Beirut selatan.