Setahun Gaza Digempur, Iran Geram Turun Tangan di Ambang Perang Besar Lawan Israel
- Anadolu Ajansi
Gaza, VIVA – Perang Israel melawan Hamas Palestina sudah genap setahun pada hari ini, Senin, 7 Oktober 2024. Perang Gaza dimulai saat insiden Hamas menyerang ke Israel setahun lalu dengan menewaskan 1.200 orang serta menyandera 250 orang lainnya.
Konflik yang berkecamuk itu akhirnya terus menyebar ke wilayah Timur Tengah lainnya. Kini, Israel seperti di ambang perang dengan Iran.
Invasi Hamas yang menargetkan Israel setahun lalu mampu mengejutkan pertahanan militer negara zionis tersebut. Dalam serangan itu, Hamas membidik pangkalan militer Israel, masyarakat sipil, dan festival musik sepanjang malam sekitar 3 mil dari perbatasan Gaza.
Israel membalas keesokan harinya dengan memborbardir Gaza. Pertempuran sengit melawan Hamas di Gaza terjadi. Status Hamas merupakan sekutu dari Hizbullah di Lebanon, dan Iran. Hal ini tentu menggambarkan permusuhan agresif di wilayah tersebut.
Iran pun tak tinggal diam melihat manuver memborbardir Gaza Palestina dan Beirut Lebanon. Saat ini, Iran mulai panas dan beberapa kali sudah melancarkan serangan rudal ke Israel.
Melansir dari USA Today, Senin, 7 Oktober 2024, imbas kebrutalan Israel, warga sipil Palestina di Gaza adalah yang paling menderita. Setidaknya 41.788 warga Palestina telah tewas dan 96.794 lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023. Hal itu mengutip data kementerian kesehatan daerah kantong Palestina tersebut.
Hampir 2 ribu warga Lebanon juga tewas. Kemudian, lebih dari 1,2 juta orang mengungsi akibat serangan Israel di Lebanon selama setahun terakhir.
Berikut kronologi konflik perang Israel-Hamas yang telah berlangsung selama 1 tahun:
2023
- 7 Oktober: Hamas menginvasi Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 warg.
- 8 Oktober: Israel menginvasi wilayah Palestina di Jalur Gaza.
- 24 November: Gencatan senjata pertama berlaku.
- 30 November: Gencatan senjata berakhir.
Memasuki Tahun 2024
- 2 Januari: Serangan udara Israel di Beirut menewaskan Saleh al-Arouri, wakil pemimpin Hamas.
- 1 April: Israel melancarkan serangan udara di konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Dua jenderal Iran tewas.
- 13 April: Iran melancarkan serangan rudal terhadap Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
- 5 Mei: Serangan roket Hamas menewaskan tiga tentara Israel di dekat kota Rafah di Jalur Gaza selatan.
- 27 Juli: Dalam serangan Majdal Shams, Hizbullah meluncurkan roket yang menewaskan 12 anak di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan.
- 30 Juli: Serangan udara Israel di dekat Beirut menewaskan komandan Hizbullah Fuad Shukr. Lalu, serangan itu juga menewaskan seorang penasihat militer Iran, dan lima warga sipil.
- 31 Juli: Ledakan di Teheran, Iran, menewaskan Ismail Haniyeh, pemimpin politik utama Hamas. Iran dan Hamas menyalahkan Israel.
- 17 Agustus: Israel mengebom sebuah gudang di Lebanon selatan, dan menewaskan 10 orang.
- 25 Agustus: Jet tempur Israel menembakkan rudal ke Lebanon selatan sementara Hizbullah meluncurkan ratusan roket ke Israel utara.
- 18 September: Pager dan walkie talkie Hizbullah yang dipasangi bom meledak.
- 20 September: Israel melancarkan serangan udara di Beirut, menewaskan Ibrahim Aqil, seorang komandan tinggi Hizbullah.
- 25 September: AS dan negara-negara Uni Eropa menyerukan gencatan senjata selama 21 hari di perbatasan Israel-Lebanon tapi ditolak.
- 27 September: Serangan udara Israel menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.
- 30 September: Pasukan Israel memulai invasi darat ke Lebanon selatan, menargetkan lokasi militer Hizbullah.
- 1 Oktober: Iran menembakkan sedikitnya 180 rudal balistik ke Israel, sebagian infrastruktur militer Israel hancur.
- 7 Oktober: Israel lakukan serangan di Gaza Utara, dengan puluhan warga Palestina Tewas