Israel Serang Masjid dan Sekolah di Gaza, Puluhan Warga Tewas Terpenggal

Serangan Udara dan Artileri Israel di Jalur Gaza Menewaskan 25 Warga Palestina
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Gaza, VIVA – Setidaknya 26 warga Palestina, termasuk anak-anak tewas, dan 93 lainnya terluka pada Minggu pagi, 6 Oktober 2024, setelah dua serangan udara Israel menghantam sebuah masjid dan sekolah, yang menjadi perlindungan warga sipil di Jalur Gaza bagian tengah.

Kantor media pemerintah Gaza, mengonfirmasi serangan tersebut dengan mengatakan tentara Israel melakukan dua pembantaian brutal dengan mengebom Masjid Syuhada Al-Aqsa yang berdekatan dengan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah dan Sekolah Ibn Rushd di Al-Zawaida.

"Dua pembantaian keji ini terjadi setelah serangkaian kekejaman yang dilakukan oleh tentara Israel, termasuk serangan udara terhadap 27 rumah, sekolah, dan tempat penampungan di seluruh Gaza selama 48 jam terakhir, yang mengakibatkan kematian dan cedera pada puluhan warga Palestina," kata kantor berita WAFA dalam sebuah pernyataan.

VIVA Militer: Tentara Israel membawa anjing dalam serangan di Jalur Gaza

Photo :
  • euromedmonitor.org

Pernyataan tersebut juga menyoroti situasi kesehatan yang memburuk di Gaza, dengan beberapa rumah sakit yang tersisa kewalahan oleh meningkatnya jumlah korban dan berjuang untuk menyediakan perawatan medis yang memadai.

Melansir dari ANews, Senin, 7 Oktober 2024, sumber medis mengonfirmasi bahwa banyak korban adalah anak-anak.

Tim penyelamat menggambarkan pemandangan yang mengerikan, dengan beberapa jenazah anak-anak yang tiba di rumah sakit dalam keadaan terpenggal, sementara yang lainnya dalam kondisi kritis setelah serangan udara di masjid tersebut.

Dalam serangan lainnya, tiga warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pasukan Israel mengebom Sekolah Ibn Rushd, tempat ratusan keluarga pengungsi berlindung.

Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza hingga Menewaskan 15 Orang di Sekolah PBB

Photo :
  • Maktoob Media

WAFA juga mengutuk serangan udara Israel, dan menuduh Tel Aviv melakukan kejahatan perang yang berkelanjutan dan menganggap Israel dan AS sepenuhnya bertanggung jawab atas kekerasan di Gaza.

Pemerintah Palestina meminta masyarakat internasional dan organisasi global untuk memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan genosida dan menghentikan pertumpahan darah yang sedang berlangsung di Gaza.