Ngeri Rudal Iran Bikin Ketar Ketir Israel, Markas Mossad di Tel Aviv Nyaris jadi Sasaran
- tangkapan layar
Tel Aviv, VIVA – Iran menggempur zionis Israel dengan ratusan rudal balistik. Salah satu rudal yang ditembakkan Iran pada Selasa malam, 1 Oktober 2024, mendarat di dekat markas besar badan intelijen Israel Mossad di Tel Aviv.
Dari video di media sosial menunjukkan lubang besar di dekat markas besar Mossad imbas serangan rudal Teheran.
Laporan CNN dalam geolokasi video menemukan video itu direkam dari gedung apartemen bertingkat tinggi di Herzliya. Area itu kurang 3 kilometer dari markas besar Mossad.
Video tersebut memperlihatkan lubang seperti kawah besar di area yang mirip tempat parkir. Serangan rudal itu menimbulkan debu dan beberapa kendaraan yang diparkir di dekatnya tertutup tanah. Kawah ini berjarak beberapa ratus meter dari kompleks bioskop.
Melansir dari NDTV, Rabu, 2 Oktober 2024, sirene serangan udara juga berbunyi di seluruh kota Israel. Pun, sekitar 10 juta orang bergegas berlindung di tempat perlindungan bom terakhir setelah Iran meluncurkan rentetan rudal.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan sebagian besar rudal dicegat oleh sistem pertahanan canggihnya, Iron Dome dan Arrow. Namun, beberapa rudal mampu menembus perisai, yang mengakibatkan adanya kerusakan.
Serangan rudal Iran tersebut merupakan balasan atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan militer Israel.
Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan Iran membuat kesalahan besar. Ia mengancam dengan peringatan bahwa Teheran akan membayarnya.
Guy Nir selaku juru bicara Kedutaan Besar Israel di India, menuturkan kepada NDTV bahwa Teheran akan dapat tanggapan yang tepat.
"Jika dia (pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei) berencana untuk memulai perang skala penuh dengan Israel. Itu akan menjadi kesalahan bagi mereka (Iran)," kata Guy Nir dikutip dari NDTV, Rabu, 2 Oktober 2024.
Dia bilang Israel akan menanggapi serangan Iran secara tepat. "Tanggapan Israel akan bersifat strategis dan tepat sasaran, dan bukan perang skala penuh. Saya rasa tidak ada pihak yang menginginkan itu," ujar Nir.
Pun, Duta Besar Iran untuk India Iraj Elahi juga tak kalah gertak. Dia memperingatkan Teheran akan menyerang Israel lagi jika tak meredakan ketegangan.
"Jika Hitler di zaman kita (Netanyahu) menghentikan kebrutalan dan permusuhannya, negaranya tidak akan harus menghadapi konsekuensinya," kata Elahi kepada NDTV.
Sementara, sekutu Israel yang selalu siap sedia, AS, sudah memperingatkan Iran, dengan mengatakan serangan rudal menandai eskalasi yang signifikan.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berjanji pihaknya akan mendukung Israel dan dukung segala tindakan balasan.