Serangan Darat, Militer Israel dan Hizbullah Saling Tembak

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
Sumber :
  • aa.com.tr

Beirut, VIVA – Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya terlibat dalam bentrokan sengit di Lebanon setelah melancarkan serangan darat pada Selasa, 1 Oktober 2024. Bentrokan keduanya dapat meningkatkan konflik, setelah seminggu serangan udara yang menewaskan ratusan orang.

Serangan darat itu terjadi saat Israel menargetkan Beirut selatan, Damaskus, dan Gaza, meskipun ada seruan internasional untuk menahan diri guna menghindari konflik regional.

VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke Israel

Photo :
  • irna.ir

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan bahwa pertempuran itu masih jauh dari selesai, bahkan setelah serangan besar-besaran di Beirut menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pada Jumat, 27 September 2024. Kematiannya merupakan pukulan berat bagi kelompok yang didukung Iran itu.

Militer Israel mengatakan pasukannya, yang didukung oleh serangan udara dan artileri, melakukan serangan darat terhadap posisi Hizbullah di permukiman di sepanjang perbatasan.

Dikatakan bahwa target tersebut menimbulkan ancaman langsung bagi komunitas Israel utara, dan memperingatkan warga sipil Lebanon agar tidak mengemudi di zona selatan di sepanjang perbatasan.

"Pertempuran sengit tengah berlangsung di Lebanon selatan,” kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee di Telegram.

“Demi keselamatan pribadi Anda, kami meminta Anda untuk tidak bepergian dengan kendaraan dari utara ke selatan Sungai Litani," sambungnya, dikutip dari Alarabiya, Rabu, 1 Oktober 2024.

Militer Israel sebelumnya telah mengumumkan zona militer di beberapa bagian perbatasannya dengan Lebanon. Dikatakan juga bahwa proyektil ditembakkan dari Lebanon ke kota-kota Israel utara Avivim dan Metula.

Hizbullah pun mengatakan telah dua kali menargetkan pergerakan IDF di Metula dengan peluru artileri.

VIVA Militer: Pasukan Divisi Lintas ke-88 Pasukan Pertahanan Israel

Photo :
  • idf.il

Kantor Berita Nasional resmi Lebanon mengatakan serangan udara Israel pada hari Selasa di kamp Ain al-Helweh menewaskan enam orang, termasuk Hassan Maqdah, putra Mounir Maqdah yang mengepalai cabang Lebanon dari sayap bersenjata kelompok Palestina Fatah, Brigade Martir Al-Aqsa.

Dilaporkan juga bahwa Israel menembaki permukiman perbatasan, dan menewaskan 10 orang dari keluarga yang sama, termasuk sedikitnya dua anak, di desa Daoudieh.