Israel Dikecam Usai Kirim 88 Jasad Membusuk Tanpa Identitas ke Gaza

VIVA Militer: Jenazah warga Gaza korban serangan militer Israel
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

Gaza, VIVA – Pihak berwenang Palestina mengembalikan peti kemas berisi 88 jenazah warga Gaza ke Israel, pada Rabu, 25 September 2024. Peti kemas itu dikembalikan karena kurangnya data tentang identitas mereka. 

Ismail al-Thawabteh, yang mengepalai kantor media pemerintah Gaza, mengatakan jenazah-jenazah itu dikirim oleh Israel dalam sebuah peti kemas di Gaza selatan tanpa koordinasi dengan pihak Palestina atau internasional.

"Jenazah-jenazah itu dikirim dengan cara yang arogan dan memalukan, yang tidak menghormati martabat para martir. Ini adalah tindakan yang tidak manusiawi," katanya, dikutip dari Anadolu Ajansi, Jumat, 27 September 2024.

VIVA Militer: Jenazah pejuang Hamas Palestina

Photo :
  • The Times of Israel

"Pemerintah memutuskan untuk mengembalikan jenazah-jenazah itu ke pihak Israel sampai informasi dan dokumentasi yang terkait dengan jenazah-jenazah itu diberikan," tambahnya. 

Thawabteh juga mengecam praktik Israel itu sebagai kejahatan keji yang melanggar hukum internasional dan hukum humaniter.

"Ini bukan pertama kalinya pihak Israel melakukan tindakan yang tidak manusiawi terhadap para martir," ucapnya sambil menyerukan kepada organisasi-organisasi internasional, termasuk Palang Merah, untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza menolak menerima peti kemas yang membawa jenazah 88 warga Palestina yang dikirim dari Israel tanpa koordinasi atau informasi sebelumnya tentang identitas mereka.

"Prosedur penerimaan peti kemas ditangguhkan hingga Israel memberikan data lengkap dengan nama korban, waktu kematian, dan lokasi asal jenazah," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera mengatakan jenazah-jenazah itu tidak dapat diidentifikasi karena sebagian besar sudah membusuk.

“Ada tanda-tanda bahwa mayat-mayat itu sudah berada di Israel sejak lama,” ucap koresponden Al Jazeera.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa militer Israel sengaja menyembunyikan identitas orang-orang Palestina tersebut.

"Tidak ada informasi tentang nama, jenis kelamin, dan lokasi penculikan mereka. Keadaan penculikan mereka dari Jalur Gaza juga tidak jelas,” menurut Kemenkes.

Warga Palestina evakuasi jenazah Ghannam.

Photo :
  • Repro Youtube

Sebagai informasi, Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Hampir 41.500 orang tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 96.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.