Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, AS Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah

VIVA Militer: Sekretaris Pers Pentagon, Mayor Jenderal Patrick Ryder
Sumber :
  • Facebook/Patrick S. Ryder

Washington, VIVA – Amerika Serikat (AS) mengirimkan sejumlah kecil pasukan tambahan ke Timur Tengah sebagai respons terhadap memanasnya konflik antara Israel dan pasukan Hizbullah di Lebanon yang telah meningkatkan risiko perang regional yang lebih besar, kata Pentagon pada hari Senin.

Dikutip dari Associated Press, Mayjen Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, tidak mengatakan berapa banyak pasukan lagi yang akan dikerahkan atau apa yang akan mereka tugaskan. AS sekarang memiliki sekitar 40.000 tentara di wilayah tersebut.

VIVA Militer: Tentara Amerika Serikat di Timur Tengah

Photo :
  • aawsat.com

Pada hari Senin, kapal induk USS Harry S. Truman, dua kapal perusak Angkatan Laut dan sebuah kapal penjelajah berlayar dari Norfolk, Virginia, menuju wilayah Armada Keenam di Eropa dalam pengerahan terjadwal rutin. Keberangkatan kapal-kapal tersebut membuka kemungkinan bahwa AS dapat mempertahankan Truman dan kapal induk USS Abraham Lincoln, yang berada di Teluk Arab, di wilayah tersebut jika terjadi lebih banyak kekerasan.

 "Mengingat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan sebagai bentuk kewaspadaan, kami mengirimkan sejumlah kecil personel militer AS tambahan untuk menambah pasukan kami yang sudah berada di kawasan tersebut," kata Ryder. "Namun, untuk alasan keamanan operasional, saya tidak akan mengomentari atau memberikan rinciannya."

Penempatan baru ini dilakukan setelah serangan signifikan oleh pasukan Israel terhadap target-target di Lebanon yang telah menewaskan ratusan orang dan saat Israel bersiap untuk melakukan operasi lebih lanjut.

Arsip - Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah sidang bersama Kongres Amerika Serikat.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin memperingatkan warga sipil Lebanon dalam sebuah pesan yang direkam video untuk mengungsi dari rumah mereka menjelang perluasan kampanye udara. Ia berbicara saat pesawat tempur Israel menyerang target-target yang diduga milik Hizbullah di Lebanon selatan dan timur.