Usai 2 Ledakan Massal di Lebanon, Menteri Israel Deklarasi Fase Baru dalam Perang

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Yoav Gallant
Sumber :
  • jns.org

Tel Aviv, VIVA – Pada hari Selasa, pager yang digunakan oleh ratusan anggota Hizbullah meledak hampir bersamaan di beberapa wilayah Lebanon dan Suriah. Serangan itu menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak kecil dan melukai ribuan lainnya.

Sehari setelah ledakan mematikan ini, lebih banyak ledakan terjadi di Beirut dan beberapa bagian Lebanon pada hari Rabu yang dipicu oleh alat komunikasi Walkie Talkie. Setidaknya ada 20 orang tewas akibat ledakan ini.

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Yoav Gallant

Photo :
  • jpost.com

Lebanon, menyalahkan Israel atas serangkaian serangan tersebut. Namun Israel bungkam dan menolak berkomentar mengenai peristiwa mematikan tersebut.

Pada saat 2 ledakan massal tersebut terjadi, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyampaikan pujiannya terhadap IDF. Meski tidak menyebutkan ledakan perangkat elektronik, tetapi Gallant memuji pekerjaan tentara dan badan keamanan Israel dan mengatakan "kita berada di awal fase baru dalam perang."

Dikutip dari Times Of Israel, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan fokus Israel telah bergeser ke garis depan utara saat "fase baru" perang dimulai.

"Pusat gravitasi bergerak ke utara.  Kami mengalihkan kekuatan, sumber daya, dan energi ke utara,” kata Gallant kepada personel Angkatan Udara Israel di Pangkalan Udara Ramat David, dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh kantornya.

Divisi ke-98 IDF, telah dikerahkan ke Israel utara, setelah bertempur selama berbulan-bulan di Jalur Gaza. “Saya yakin bahwa kita berada di awal fase baru dalam perang ini, dan kita perlu beradaptasi,” kata Gallant. “Kita perlu konsistensi dari waktu ke waktu, perang ini membutuhkan keberanian, tekad, dan ketekunan yang besar.”

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • aa.com.tr

Ia mengatakan bahwa tujuan perang Israel di utara “jelas dan sederhana: untuk mengembalikan penduduk kota-kota di utara ke rumah mereka dengan selamat.”

“Kami tidak melupakan para sandera dan kami tidak melupakan tugas kami di selatan. Ini adalah tugas kami dan kami melaksanakannya pada saat yang sama,” tambah Gallant.