Alasan Donald Trump Sebut Benci Taylor Swift, Ada Kaitannya dengan Pilpres AS

Donald Trump dan Taylor Swift
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat sekaligus calon presiden dari Partai Republik pada Pilpres 2024, secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya terhadap penyanyi pop, Taylor Swift pada Minggu, 15 September 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui platform media sosial miliknya, Truth Social. Komentar keras Trump muncul setelah Taylor Swift memberikan dukungan politiknya kepada Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat yang juga merupakan saingan utama Trump. 

Dukungan Taylor terhadap Kamala menjadi sorotan luas, mengingat pengaruh besar yang dimiliki Taylor di kalangan publik, terutama penggemar setianya.

VIVA Militer: Joe Biden dan Donald Trump

Photo :
  • salon.com

Jauh sebelum keterlibatannya dalam Pilpres 2024, Taylor Swift juga pernah menyatakan dukungan politiknya untuk Joe Biden dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2020.

Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres 2020 semakin memperkuat persepsi bahwa dukungan dari Taylor dapat berdampak signifikan dalam menggerakkan opini publik, hingga bahkan memengaruhi hasil pemilu.

Dalam sebuah postingan di Truth Social, Trump menuliskan pernyataan yang sangat jelas mengenai pandangannya terhadap Taylor Swift.

“Saya benci Taylor Swift!” tulisnya dengan huruf kapital, menegaskan ketidaksukaannya kepada pelantun lagu hits Shake It Off tersebut.

Postingan itu memicu beragam reaksi, mulai dari dukungan dari para pengikut setia Trump, kritik dari pendukung Taylor, hingga netizen yang netral.

Taylor Swift

Photo :
  • Mike Coppola/Getty

Seminggu sebelumnya, melalui sebuah unggahan di Instagram, Taylor berbagi foto dirinya bersama kucing peliharaannya dan menuliskan caption yang menyatakan dukungannya terhadap Kamala.

“Saya percaya bahwa Kamala adalah pemimpin yang berbakat, dengan tangan yang stabil. Saya yakin bahwa negara ini bisa mencapai lebih banyak hal di bawah kepemimpinan yang penuh ketenangan, bukan kekacauan,” tulis Taylor.

Selain itu, Taylor juga menambahkan komentar yang menyinggung ungkapan “childless cat lady” (wanita tanpa anak yang hidup bersama kucing), sebuah sindiran yang pernah dilontarkan oleh JD Vance, calon wakil presiden dari Partai Republik.

Vance pernah menyindir bahwa banyak perempuan Demokrat yang tidak memiliki anak, sebuah pernyataan yang memicu kontroversi.

Dukungan Taylor Swift kepada Kamala Harris tidak terlepas dari upayanya untuk meluruskan klaim yang tidak benar. Beredar gambar hasil manipulasi kecerdasan buatan (AI) yang menunjukkan seolah-olah Taylor mendukung Trump.

Trump bahkan ikut menyebarkan gambar palsu tersebut di akun Truth Social miliknya. Hal ini membuat Taylor merasa perlu untuk mengklarifikasi posisinya secara publik, dan memilih untuk secara terbuka mendukung Kamala demi mencegah misinformasi lebih lanjut.

“Baru-baru ini saya mengetahui bahwa Al yang secara keliru mendukung pencalonan presiden Donald Trump diunggah ke situsnya. Hal itu benar-benar membangkitkan rasa takut saya terhadap Al, dan bahaya menyebarkan informasi yang salah. Hal itu membawa saya pada kesimpulan bahwa saya harus sangat transparan,” tulis Taylor.