5 Negara dengan Rekam Jejak Penjajahan Terkejam dalam Sejarah Dunia

Ilustrasi masa penjajahan Inggris
Sumber :
  • Facts of Indonesia

Jakarta, VIVA – Dalam sejarah dunia, penjajahan dan kolonialisme telah menjadi strategi utama bagi beberapa negara untuk memperluas kekuasaan, mengeksploitasi sumber daya alam, dan menyebarkan pengaruh mereka.

Memanfaatkan prinsip "Gold, Glory, dan Gospel" (mencari kekayaan, kejayaan, dan penyebaran agama), negara-negara ini menjelajahi dunia dan mendirikan kekuasaan di belahan bumi yang jauh dari tanah asal mereka.

Praktik ini sering kali menimbulkan dampak negatif yang mendalam bagi negara-negara yang dijajah, termasuk penderitaan dan kerugian besar bagi penduduk setempat. Berikut adalah lima negara yang dikenal karena kekejaman dan perluasan kekuasaan mereka melalui kolonialisme.

Ilustrasi masa penjajahan Inggris

Photo :
  • Facts of Indonesia

Melansir World Atlas, meskipun negara ini memiliki wilayah yang tidak begitu luas dan terpisah dari daratan utama Eropa, negara ini mampu mendirikan salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah.

Selama masa kolonialnya, Inggris menjajah 115 negara, termasuk Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Papua Nugini. Kekaisaran Inggris menyebar ke hampir semua benua, dan dampaknya terasa hingga hari ini. Inggris tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alam, tetapi juga mempengaruhi budaya, bahasa, dan sistem pemerintahan di wilayah jajahannya.

2. Prancis

Ilustrasi asa penjajahan Prancis

Photo :
  • Facts of Indonesia

Prancis adalah negara kolonial utama yang memanfaatkan kekuasaannya untuk menjajah wilayah yang luas, mencapai lebih dari sepuluh juta kilometer persegi. Sebagian besar wilayah jajahan Prancis terletak di benua Afrika, di mana banyak negara masih menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resmi atau bahasa sehari-hari.

Selain Afrika, Prancis juga memiliki pengaruh di Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, dan Amerika. Selama era kolonialnya, Prancis dikenal dengan kebijakan yang sangat kejam dan kejam terhadap penduduk lokal, menyebabkan penderitaan besar di banyak wilayah yang dijajah.

3. Belanda

Belanda memulai era kolonialnya pada abad ke-17 dan menjajah banyak bagian dunia, termasuk Amerika, Asia, dan Afrika. Di Afrika, Belanda menjajah wilayah seperti Pantai Gading, Ghana, Afrika Selatan, Angola, Namibia, dan Senegal.

Selain itu, Belanda juga menjajah Brasil, Suriname, dan Indonesia. Kolonialisme Belanda sering kali melibatkan penangkapan dan perdagangan budak, dengan banyak orang yang diculik dan dijual ke pasar di Eropa dan Amerika. Pengalaman ini meninggalkan jejak kekejaman yang mendalam dalam sejarah kolonial Belanda.

4. Spanyol

Spanyol memulai ekspansi kolonialnya dengan penjelajah Christopher Columbus pada tahun 1492 dan terus menguasai sebagian besar Amerika Selatan, Karibia, dan bagian barat daya Amerika selama hampir 350 tahun.

Selama periode ini, Spanyol dikenal dengan metode penaklukan yang sangat brutal, menggunakan kekerasan untuk mengeksploitasi sumber daya dan menguasai wilayah. Penderitaan penduduk lokal tidak terhindarkan, dengan banyak yang tewas dalam konflik dan perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan oleh penjajah Spanyol.

5. Rusia

Rusia, negara yang saat ini terlibat dalam konflik dengan Ukraina, juga memiliki sejarah panjang penjajahan yang penuh kekejaman. Pada masa lalu, Rusia melakukan ekspansi agresif ke wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk Belarusia, Finlandia, Latvia, Lithuania, Moldova, Polandia, dan Ukraina.

Penjajahan Rusia sering kali disertai dengan penekanan keras dan tindakan brutal terhadap penduduk lokal yang mencoba melawan. Pengalaman kolonial Rusia menunjukkan tingkat kekejaman yang tinggi dalam upaya mereka untuk memperluas dan mempertahankan kekuasaan.

Dalam semua kasus ini, penjajahan membawa dampak besar bagi negara-negara yang terjajah. Selain eksploitasi sumber daya alam, ada dampak mendalam pada struktur sosial, budaya, dan politik dari wilayah-wilayah yang dijajah.