Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Dunia Tangguhkan Keanggotan Israel Buntut Perang Gaza

Ilustrasi dokter/rumah sakit.
Sumber :
  • Freepik

Tel Aviv, VIVA – Federasi Internasional Asosiasi Mahasiswa Kedokteran (IFMSA) telah menangguhkan asosiasi mahasiswa kedokteran Israel selama dua tahun karena genosida yang dilakukan Tel Aviv di Gaza oleh Tel Aviv. Federasi tersebut juga mencela Israel dengan mengatakan kurangnya moral dan nilai-nilai kemanusiaan negara itu.

Melansir dari Middle East Monitor, Selasa, 13 Agustus 2024, keputusan itu diambil setelah dua pertiga anggota IFMSA memberikan suara mendukung tindakan tersebut.

"Pemungutan suara tersebut diadakan karena sifat mengerikan dari tuduhan terhadap Federasi Mahasiswa Kedokteran Israel (FIMS), yang mencakup ancaman terhadap mahasiswa kedokteran, pelecehan daring, dan ujaran kebencian," menurut sebuah pernyataan di situs web IFMSA.

ilustrasi hukum pasien dengan dokter

Photo :
  • vstory

Keputusan tersebut diprakarsai oleh asosiasi Brasil, yang berupaya mengeluarkan Israel dari IFMSA. Namun, permintaan tersebut ditolak, dengan dua pertiga dari 123 negara menyetujui penangguhan selama dua tahun, yang akan ditinjau kembali pada Agustus 2025 dan Agustus 2026.

Israel juga dapat menghadapi penghapusan permanen dari forum internasional jika keputusan asosiasi tersebut tidak dibatalkan atau tetap tidak berubah.

Perwakilan Israel Miri Schwimmer mengklaim usulan itu tergesa-gesa pada akhir pertemuan, dan melewati prosedur standar.

Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel

Photo :
  • Ist

Sebagai informasi, telah ada seruan luas agar Israel dikecualikan dari acara olahraga, lingkungan akademis, dan arena lain dengan cara yang sama seperti Afrika Selatan pada masa apartheid dikucilkan hingga rezimnya berakhir.