Usai Komandannya Tewas, Hizbullah ke Israel: Pertempuran Terbuka di Semua Lini!
- latimes.com
Beirut, VIVA – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah menyampaikan pihaknya siap perang dengan Israel. Sikap kelompok Hizbullah itu karena menyusul pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan tewasnya komandan Hizbullah Fuad Shukr.
"Kita berada dalam pertempuran terbuka di semua lini dan konflik telah memasuki fase baru," kata Nasrallah, dikutip dari Iran International, Jumat, 2 Agustus 2024.
Nasrallah menilai pembunuhan Haniyeh sebagai serangan terhadap kehormatan dan martabat Iran. Sebab, Haniyeh adalah tamu di negara tersebut.
"Israel tidak tahu sejauh mana ia telah melewati batas merah," ujar Nasrallah.
Meski beberapa negara mendesak Hizbullah untuk tidak membalas, Nasrallah memperingatkan bahwa musuh harus mendapatkan pembalasan.
Sebagai informasi, Haniyeh tewas teribunuh di Teheran pada Rabu, dini hari, 31 Juli 2024. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian.
Menyikapi tewasnya Haniyeh, Iran juga telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Iran juga siap membalas Israel atas kematian Haniyeh.
"Rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri dengan tindakan ini. Dan, kami menganggap itu tugas kami untuk membalas darahnya karena ia mati syahid di wilayah Republik Islam Iran," kata Pemimpin Tertinggu Iran Ali Khamenei.
Haniyeh dimakamkan di negara Teluk Persia Qatar, setelah salat jenazah pada Jumat, 2 Agustus 2024.