Pejabat Timur Tengah Sebut Haniyeh Tewas akibat Bom Ditanam 2 Bulan Sebelum Kedatangannya
- snntv.com
Teheran, VIVA – Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, diduga dibunuh oleh sebuah alat peledak, yang diselundupkan ke wisma tamu, yang diketahui menjadi tempat tinggal Haniyeh, dua bulan lalu, menurut laporan New York Times, pada Kamis, 1 Agustus 2024.
"Bom itu disembunyikan sekitar dua bulan lalu di wisma tamu. Bom itu diledakkan dari jarak jauh, setelah dipastikan bahwa ia (Haniyeh) berada di dalam kamarnya di wisma tamu tersebut," kata lima pejabat Timur Tengah.
Bom itu menewaskan Haniyeh dan pengawalnya serta menyebabkan kerusakan kecil pada bangunan tersebut.
Ia berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa, 30 Juli 2024.
Ada spekulasi bahwa Israel telah membunuh Haniyeh dalam serangan pesawat nirawak.
Otoritas pendudukan belum mengomentari pembunuhannya, meskipun Hamas mengatakan ia terbunuh dalam "serangan Zionis".
Pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziyad Al-Nakhalah, tinggal di sebelahnya, kata dua pejabat Iran kepada NYT.
“Kamarnya tidak rusak parah, menunjukkan adanya perencanaan yang matang dalam penargetan Haniyeh,” ujarnya.