Takut Terinfeksi Virus Polio, Tentara Israel Ramai-ramai Minta Divaksin
- irna.ir
Tel Aviv – Tentara Israel berbondong-bondong mendesak pemerintah, pada Senin, 21 Juli 2024, untuk memberikan vaksin polio kepada pasukannya. Hal ini terjadi karena warga Palestina tidak terlindungi dari virus yang telah menyebar ke seluruh wilayah tersebut akibat perang genosida yang dilakukan Israel.
"IDF melakukan uji pengambilan sampel di berbagai daerah di mana ditemukan sisa-sisa virus polio, yang menular melalui minuman atau kontak mulut dengan air yang terkontaminasi,” kata tentara Israel dalam pernyataan pers.
“Menyusul temuan tersebut, IDF memutuskan, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, untuk memvaksinasi pasukan yang melakukan manuver terhadap virus guna menjaga kesehatan tentara IDF dan warga Israel,” tambah pernyataan itu, dikutip dari The Cradle, Selasa, 23 Juli 2024.
Kampanye tersebut diluncurkan oleh Divisi Teknologi dan Logistik Angkatan Darat, menurut pernyataan yang menyatakan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap.
Hal ini terjadi beberapa hari setelah Kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan pernyataan, yang memperingatkan adanya virus polio di Gaza, yang ditemukan dalam uji sampel limbah yang dilakukan dengan UNICEF.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada 18 Juli dalam sebuah pernyataan bahwa keberadaan dan penyebaran virus polio disebabkan oleh kepadatan pengungsi, rusaknya infrastruktur kesehatan dan sanitasi, serta kurangnya pasokan medis dan kebersihan.
Mereka memperingatkan bahwa hal ini merupakan ancaman bagi ribuan warga Gaza dan menyerukan diakhirinya perang, penyediaan air bersih, dan perbaikan saluran pembuangan limbah yang dihancurkan oleh pasukan Israel.
Sumber medis Palestina mengatakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024, bahwa serangan Israel di Gaza telah menghancurkan lebih dari 60 persen infrastruktur, termasuk pabrik desalinasi, yang tidak berfungsi karena perang.
Sumber tersebut menyoroti bahwa sektor kesehatan yang terpuruk di wilayah ini menderita kekurangan obat-obatan dan vaksin.
Menanggapi klaim Israel bahwa ratusan ribu vaksin polio telah diizinkan masuk ke wilayah tersebut, Ismail Thawabta, Direktur Kantor Media Pemerintah di Gaza, mengatakan kepada The New Arab, “Semua klaim Israel tidak benar, tampaknya pihak berwenang Israel memutuskan untuk membunuh semua warga Palestina di Gaza, baik melalui serangan atau penyakit dan kelaparan.”
"Virus dalam limbah merupakan pertanda bencana kesehatan yang nyata dan membuat ribuan penduduk berisiko tertular polio,” lanjutnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi lainnya telah memperingatkan tentang penyebaran bakteri berbahaya dan penyakit serius di wilayah kantong yang terkepung tersebut sejak dimulainya perang Israel.