Biden Mundur dari Pencapresan, Bagaimana Langkah Partai Demokrat Selanjutnya?
- nationalreview.com
Washington – Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024, bahwa dia akan menarik diri dari pemilihan presiden tahun 2024. Dalam keterangan tertulisnya di X, Biden mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menjadi calon dari Partai Demokrat. Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?
Menurut Elaine Kamarck, peneliti senior di Brookings Institution, sebuah Komite Nasional Partai Demokrat, mengatakan bahwa Biden telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk mengumpulkan hampir 4.000 delegasi Partai Demokrat dengan memenangkan pemilu pendahuluan di negara bagian dan teritori AS.
Para delegasi tersebut biasanya akan memilih dia untuk menjadi calon presiden resmi dari partai tersebut pada Konvensi Nasional Partai Demokrat, yang akan berlangsung pada 19-22 Agustus 2024, namun peraturan tersebut tidak mengikat atau memaksa mereka untuk melakukan hal tersebut.
Delegasi dapat memilih dengan hati nuraninya, yang berarti mereka dapat memberikan suaranya kepada orang lain.
Dengan mengundurkan diri, Biden secara efektif “melepaskan” delegasinya, yang berpotensi memicu persaingan di antara kandidat Partai Demokrat lainnya untuk menjadi calon presiden.
Dalam beberapa jam setelah pengumuman Biden, sekutu Harris menghubungi delegasi dan ketua partai untuk mendapatkan dukungan mereka,
Lalu, siapa yang dapat menggantikan Biden?
Beberapa kandidat dapat ikut serta, menurut Kamarck. Harris berada di urutan teratas dalam daftar tersebut, namun ia juga mempunyai permasalahannya sendiri setelah awal yang sulit sebagai wakil presiden dan perolehan suara yang buruk.
Konstitusi AS menetapkan bahwa wakil presiden bisa menjadi presiden jika presiden meninggal atau tidak mampu, namun hal ini tidak mempertimbangkan proses antar partai dalam memilih calon presiden.
"Gubernur California Gavin Newsom, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, Gubernur Kentucky Andy Beshear dan Gubernur Illinois J.B. Pritzker semuanya telah diusulkan sebagai calon pengganti," kata Kamarck, dikutip dari The Sundaily, Senin, 22 Juli 2024.
Hingga saat ini mereka adalah pendukung Biden yang berupaya membantunya terpilih, namun Whitmer mengatakan dia mendukung Harris.
Kemudian, bagaimana memilih pengganti Biden?
Mungkin akan terjadi persaingan bebas di antara para petinggi Partai Demokrat yang bersaing untuk mendapatkan jabatan tersebut.
Menurut Ballotpedia, diperkirakan akan ada sekitar 4.672 delegasi pada tahun 2024, termasuk 3.933 delegasi yang dijanjikan dan 739 delegasi super anggota senior partai.
Untuk mendapatkan nominasi, seorang kandidat presisen harus memperoleh suara mayoritas, yakni lebih banyak suara dibandingkan gabungan suara semua kandidat lainnya.
Hal itulah yang coba dilakukan sekutu Harris saat ini, mengamankan janji dukungan dari 1.969 delegasi, dan menghentikan kompetisi apa pun.
Jika tidak ada yang mencapai hal tersebut, maka akan terjadi konvensi yang ditengahi, di mana para delegasi bertindak sebagai agen bebas dan bernegosiasi dengan pimpinan partai.
Aturan akan ditetapkan dan akan ada pemungutan suara untuk nama-nama yang dimasukkan ke dalam nominasi.
Diperlukan beberapa putaran pemungutan suara agar seseorang dapat memperoleh suara mayoritas dan menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
Konvensi terakhir yang ditengahi ketika Partai Demokrat gagal mencalonkan kandidat pada pemungutan suara pertama adalah pada tahun 1952.