Kuota Pegawai Negeri Dipangkas Pemerintah, Kerusuhan Pecah di Bangladesh

Kerusuhan di Ibu Kota Bangladesh (Doc: India Today)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Dhaka – Kerusuhan di Bangladesh, yang dimulai pada 1 Juli, setelah Pengadilan Tinggi membatasi kuota jabatan pegawai negeri, telah meningkat menjadi bentrokan yang disertai kekerasan. Jumlah korban tewas akibat bentrokan itu telah mencapai sedikitnya 39 orang, dan ribuan lainnya dilaporkan terluka.

Ribuan pelajar, bersenjatakan tongkat dan batu, berhadapan dengan polisi bersenjata di kota-kota di Bangladesh, termasuk Dhaka, Chattogram, Rangpur, dan Cumilla.

Kerusuhan di Ibu Kota Bangladesh (Doc: India Today)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Berikut lima poin yang menunjukkan bagaimana agitasi mahasiswa telah meningkat menjadi krisis yang penuh kekerasan di wilayah sekitar India.

India, di antara negara-negara lain, juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya, ketika kekerasan meningkat.

"Dengan situasi yang memburuk dengan cepat, setidaknya 32 orang tewas pada hari Kamis, ditambah tujuh orang tewas pada awal pekan, sehingga jumlah totalnya menjadi 39 orang," berdasarkan data rumah sakit yang dianalisis oleh kantor berita AFP.

Pada Kamis malam, dua orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam bentrokan di daerah Bahaddarhat di Chattogram, menurut laporan Daily Star.

Para mahasiswa yang melakukan protes, menyerukan penutupan total kota Dhaka, dan menolak tawaran pembicaraan pemerintah, di tengah protes yang berkecamuk.

Seorang jurnalis berusia 35 tahun, Hasan Mehedi, juga terbunuh di tengah protes di Jatrabari di Dhaka pada hari Kamis, 18 Juli 2024.

Melansir dari India Today, Jumat, 19 Juni 2024, Hasan adalah staf reporter Dhaka Times, yang bertanggung jawab di pos polisi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka.

Seorang siswa 17 tahun dari Dhaka Residential Model College pun tewas dalam bentrokan dengan polisi dan anggota Liga Awami di ibu kota Dhanmondi pada Kamis sore. 

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • Pixabay

Sedikitnya 10 mahasiswa terluka dalam bentrokan tersebut, dan sebuah pos polisi dibakar.

Di wilayah Uttara Dhaka, setidaknya empat orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka dalam bentrokan dengan Batalyon Aksi Cepat (RAB) pada hari Kamis, lapor The Dkaha Tribune.

Rumah sakit mengkonfirmasi bahwa empat orang yang terluka dinyatakan meninggal pada saat kedatangan, dan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Uttara Adhunik melaporkan sekitar 500 orang mencari perawatan setelah kekerasan tersebut.