Diplomat Senior UE Tolak Upaya Labeli UNRWA sebagai Organisasi Teroris

VIVA Militer: Gedung UNRWA di Gaza, Palestina
Sumber :
  • upi.com

Amman - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin menegaskan kembali penolakan blok tersebut pada pelabelan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai "organisasi teroris".

"Kami menolak segala upaya untuk melabelkan UNRWA sebagai 'organisasi teroris'. Bagaimana bisa sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dianggap sebagai organisasi teroris?" kata Borrell dalam konferensi pers gabungan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi di Brussels, di sela-sela pertemuan ke-15 Dewan Asosiasi UE-Yordania.

Dia mengatakan Uni Eropa bersama dengan donatur internasional lain akan terus mendukung dan mendanai UNRWA.

Beberapa warga Palestina berjalan di tengah reruntuhan sekolah UNRWA di Kota Gaza, yang hancur dalam semalam akibat serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023.

Photo :
  • ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto

"Kami sepakat bahwa mempertahankan peran UNRWA yang tak tergantikan di seluruh kawasan, termasuk di Yordania, sangat lah penting," kata Borrell.

Sementara itu, belum ada komentar langsung dari Israel terkait pernyataan Borrell.

Pada akhir Mei, Knesset (parlemen Israel) meloloskan mosi awal untuk menyetujui rancangan undang-undang yang menetapkan UNRWA sebagai "organisasi teroris."

RUU tersebut juga mengamanatkan agar "Undang-Undang Antiterorisme" Israel diterapkan pada badan PBB tersebut dan menghentikan semua komunikasi dan hubungan antara Israel dan badan tersebut.

Warga Palestina memeriksa bangunan tempat tinggal mereka yang hancur akibat serangan pesawat tempur Israel di Gaza City, Kamis, 4 Juli 2024.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/Mahmoud Zaki

Israel berupaya keras melobi agar UNRWA ditutup karena lembaga itu merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar pengungsi Palestina.

UNRWA dibentuk berdasarkan resolusi PBB pada 1949 dan diberi mandat untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi di lima daerah operasinya: Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. (ant)