PBNU Sebut 5 Tokoh Muda NU yang Kunjungi Israel Tak Paham Geopolitik

5 Tokoh Muda NU Pose Bersama Presiden Israel Isaac Herzog (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta Kunjungan 5 tokoh muda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta tak mengerti perasaan seluruh warga NU. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Savic Ali.

Savic juga menegaskan bahwa kunjungan kelima warga NU itu tidak membawa nama organisasi. PBNU sejauh ini pun belum mengetahui atas dukungan pihak mana mereka berangkat ke Israel.

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” kata Savic Ali, pada Minggu malam, 14 Juli 2024.

Ketua Pengurus PBNU, Savic Ali.

Photo :
  • Dok. PBNU

Savic menambahkan, meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU. Hal itu tentu saja akan memperburuk citra NU di mata publik. 

Padahal, menurut Savic, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas sampai saat ini, yakni berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel. 

“Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” katanya. 

Menurut Savic, PBNU saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini. Bahkan, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf bertemu dan berbincang secara khusus dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU, pada 11 Juli lalu.

"Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina membicarakan perkembangan yang terjadi di Pelestina, apa yang bisa dilakukan oleh NU dalam konteks mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap rakyat Palestina,” jelasnya. 

5 Tokoh Muda NU Pose Bersama Presiden Israel Isaac Herzog (Doc: X)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Ketika ditanya soal sanksi dari PBNU kepada warga yang berkunjung ke Israel itu, Savic menjelaskan, kemungkinan PBNU akan mengklarifikasi terbelebih dahulu tujuan kunjungan mereka ke Israel.

“Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” pungkasnya.