Respons Rusia soal Penembakan Trump, Sindir Upaya AS Danai Ukraina
- TASS Host Photo Agency Pool via AP
Moskow – Rusia melalui juru bicara Kementerian Luar Negerinya mengkritik kebijakan Amerika Serikat (AS), setelah aksi penembakan oleh seorang tidak dikenal kepada mantan presiden AS, Donald Trump.
"Amerika Serikat perlu mencermati kebijakannya yang menghasut kebencian. Terutama pada mereka yang memilih untuk memasok senjata ke Ukraina," kata Maria Zakharova.
Dia mengecam dukungan AS untuk Ukraina, yang menurutnya juga memicu serangan terhadap presiden Rusia.
"Mungkin akan lebih baik menggunakan uang ini untuk mendanai kepolisian Amerika dan layanan lain yang seharusnya menjamin hukum dan ketertiban di Amerika Serikat," ujarnya, dikutip dari NDTV, Senin, 15 Juli 2024.
Kemenangan Trump dalam pemilu November akan mempertanyakan kelanjutan dukungan AS terhadap Ukraina karena negara tersebut menolak serangan Rusia yang dilancarkan pada tahun 2022.
Kandidat dari Partai Republik tersebut telah menyatakan bahwa ia akan mengakhiri konflik dengan sangat cepat jika ia memenangkan kembali kursi kepresidenan, yang dikhawatirkan oleh Kiev bahwa AS akan dipaksa untuk bernegosiasi dengan Moskow.
Vladimir Putin juga sempat menanggapi komentar Trump tentang mengakhiri perang dengan “sangat serius”.