Sejak Perang Gaza 7 Oktober, Israel Alami 3 Miliar Serangan Siber
- Science News
Tel Aviv – Israel telah mencatat 3 miliar serangan siber yang menargetkan sistem komputer militernya sejak 7 Oktober. Hal itu menurut laporan dari media Israel, pada Jumat, 12 Juli 2024.
Racheli Dembinski, komandan unit Pusat Komputer dan Sistem Informasi angkatan darat, mengatakan kepada harian Israel, Haaretz, bahwa jumlah percobaan serangan siber terhadap sistem komputer IDF (tentara) telah mencapai 3 miliar sejak perang dimulai.
"Serangan tersebut menargetkan sistem komputasi awan operasional utama militer, yang mencakup perangkat lunak yang digunakan oleh pasukan di lapangan untuk mengelola pertempuran, menemukan lokasi pasukan, dan berbagi informasi secara real-time,” kata Dembinski, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu, 13 Juli 2024.
Dembinski tidak merinci jenis serangan siber apa yang dilakukan selama perang dan berapa tingkat risikonya.
“Semua serangan berhasil digagalkan. Serangan tersebut tidak menyebabkan satu kali pun sistem militer dirusak," ucapnya.
Dia mengakui bahwa pada awal serangan tanggal 7 Oktober, dia yakin bahwa sistem peringatan tentara telah runtuh.
Tentara Israel mengatakan bahwa penyelidikan mengungkapkan tentara tersebut tidak siap menghadapi skenario infiltrasi ekstensif yang terjadi pada hari itu.
Sebagai informasi, Lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.