Masuk Jebakan, 3 Tank Israel Hancur Dibom Brigade Al-Qassam

VIVA Militer: Tank Israel dihancurkan pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • rollingstone.com

Gaza – Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan pada Sabtu, 13 Juli 2024, bahwa pejuangnya menghancurkan beberapa kendaraan militer Israel di Jalur Gaza selatan.

Menurut pernyataan dari Brigade Al-Qassam, para pejuangnya berhasil menjebak konvoi tank Israel ke dalam penyergapan ketat lalu menghancurkan tiga tank Merkava dengan peluru Yassin 105 di dekat Masjid Abu Dhar Al-Ghafari di timur Rafah, di selatan Jalur Gaza.

“Bentrokan bersenjata masih berlangsung,” ujar kelompok tersebut, dikutip dari ANews, Sabtu, 13 Juli 2024.

VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) Merkava Mark IV militer Israel

Photo :
  • aljazeera.com

Bentrokan antara faksi bersenjata Palestina dan pasukan Israel sedang berlangsung di Rafah, tempat tentara Israel melancarkan serangan militer pada 6 Mei lalu.

Sebelumnya, pesawat tempur Israel mengebom lingkungan Al-Mawasi di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pemboman tersebut menewaskan sedikitnya 71 warga Palestina dan melukai 289 lainnya.

Operasi penyelamatan masih berlangsung sebagai upaya untuk memulihkan korban di Al-Mawasi, sebuah wilayah yang dipenuhi pengungsi Palestina yang pindah ke sana setelah tentara menetapkannya sebagai zona kemanusiaan.

Media Israel mengklaim bahwa serangan itu ditujukan kepada Mohammed Deif, Panglima Brigade Al-Qassam, namun baik otoritas Israel maupun sayap militer Hamas tidak mengeluarkan pernyataan resmi.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

VIVA Militer: Brigade tank militer Israel

Photo :
  • middleeastmonitor.com

Lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.300 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

 Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.