AS Perintahkan Pemeriksaan Masker Oksigen di 2.600 Pesawat Boeing
- AP Photo/Elaine Thompson
Washington – Administrasi Penerbangan Federal Amerika Ssrikat (FAA), mengatakan pada Senin, 8 Juli 2024, bahwa pihaknya telah memerintahkan pemeriksaan masker penumpang di sekitar 2.600 pesawat Boeing karena adanya masalah dengan bahan perekat yang dapat menyebabkan masker bergeser dari posisinya.
“Kesalahan ini dapat mengakibatkan ketidakmampuan menyediakan oksigen tambahan kepada penumpang selama terjadi penurunan tekanan,” kata FAA, dikutip dari The Sundaily, Selasa, 9 Juli 2024.
Menurut FAA, perintah pemeriksaan tersebut muncul setelah beberapa laporan dari penumpang bahwa unit masker oksigen telah bergeser dari posisinya karena kegagalan retensi.
Masalah ini mempengaruhi pesawat Boeing 737 versi lama dan baru. FAA saat ini juga tidak dapat memperkirakan berapa banyak pesawat yang terkena dampak cacat tersebut dan memerlukan pengerjaan ulang.
Sementara itu, Xinhua melaporkan bahwa FAA mengatakan arahan kelayakan udaranya segera berlaku dan memerlukan inspeksi dan tindakan perbaikan, jika diperlukan, dalam waktu 120 hingga 150 hari berdasarkan model 737.
"Maskapai penerbangan harus melakukan inspeksi visual umum dan, jika perlu, mengganti generator oksigen dengan generator oksigen yang baru atau dapat diservis, memasang bantalan termal, dan mengubah posisi generator oksigen yang terkena dampak," ucap FAA.
Sebagai informasi, Boeing berada di bawah tekanan, untuk meningkatkan kontrol kualitas sejak insiden awal tahun ini, ketika sebuah Boeing 737 MAX, yang dioperasikan oleh Alaska Airlines kehilangan penutup pintu saat naik, sehingga menyebabkan lubang menganga di badan pesawat.