Keir Starmer Terpilih Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak, Ini Profilnya

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Sumber :
  • Associated Press/Kin Cheung

London – Keir Starmer terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris, yang baru, setelah perlawanan sengit melawan petahana Rishi Sunak. Strarmer yang merupakan pemimpin dari Partai Buruh Inggris, yang terpilih pada tahun 2020, tepat setelah partai tersebut mengalami kekalahan terburuk sejak 85 tahun.

Melansir dari CBS News, Jumat, 5 Juli 2024, dia menjalankan misinya untuk menjadikan partai tersebut dapat dipilih kembali untuk menempati puncak kepemimpinan Inggris sebagai perdana menteri.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer

Photo :
  • Associated Press/Kin Cheung

Hasilnya terbayarkan, empat tahun kemudian, setelah 14 tahun pemerintahan Partai Konservatif memimpin, Starmer pada Jumat pagi, 5 Juli 2024, siap untuk mengambil alih jabatan puncak Inggris.

Dengan dua hasil akhir yang diperoleh, Partai Buruh telah memenangkan 412 kursi di House of Commons Parlemen Inggris yang memiliki 650 kursi, sementara Partai Konservatif hanya meraih 121 suara. Ini adalah sebuah peningkatan besar dalam dukungan terhadap partai yang memenangi pemilu terakhir pada tahun 2019.

Perdana Menteri saat ini, Rishi Sunak, mengakui bahwa para pemilih telah memberikan putusan serius terhadap Partai Konservatif yang dipimpinnya.

Starmer, yang berumur 61 tahun, juga telah menghadapi kritik selama bertahun-tahun karena dianggap kurang berkarisma, namun misi metodologisnya untuk menarik Partai Buruh kembali ke pusat politik Inggris dan memperluas daya tarik pemilih membuahkan hasil.

Starmer dan Partai Buruh juga tidak dapat disangkal. Dia memanfaatkan penderitaan ekonomi dan kekacauan politik dan berjanji untuk membenahinya.

Starmer akan mengambil alih pemerintahan dengan tugas yang sangat besar.

Saat ini, kepercayaan masyarakat Inggris terhadap politisi berada pada titik terendah, dengan jumlah anak-anak yang hidup dalam kemiskinan mencapai rekor tertinggi.

Baik Partai Buruh maupun Partai Konservatif sedang bergulat dengan cara menanganinya.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Hasil akhir dari pemungutan suara pada hari Kamis masih dipublikasikan pada Jumat pagi, tetapi Starmer akan menjadi perdana menteri Inggris berikutnya.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjabat tangan dengan delegasi pada konferensi tahunan Partai Konservatif di Manchester, Inggris, pada 4 Oktober 2023 (Doc: Middle East Eye)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Sunak keluar dari kediaman resmi perdana menteri di 10 Downing Street di London, yang ia tinggali hanya selama 14 bulan, dan memberikan pernyataan yang menegaskan bahwa ia akan segera pergi menemui Raja Charles III untuk secara resmi menawarkan pengunduran dirinya. 

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Inggris dan mengatakan bahwa ia telah mendengar kemarahan rakyat, dan secara pribadi bertanggung jawab atas kerugian besar yang dialami partainya.

Starmer juga akan bertemu raja di Istana Buckingham setelah Sunak, dan raja akan mengambil langkah yang diperlukan secara konstitusional, namun sebagian besar bersifat seremonial dengan mengundang pemimpin Partai Buruh untuk membentuk pemerintahan baru.

Starmer kemudian akan kembali ke Downing Street untuk memberikan pidato publik pertamanya sebagai perdana menteri baru. 

Setelah formalitas selesai, Starmer akan menerima pengarahan dari anggota penting pegawai negeri dan komunitas intelijen. Dia juga akan memilih anggota kabinet barunya, dan mulai menerima panggilan telepon dari para pemimpin dunia.