Kekurangan Bahan Bakar, RS di Gaza Akan Berhenti Beroperasi Selama 48 Jam

Rumah Sakit, Kamal Adwan, di Gaza, Palestina.
Sumber :
  • Istimewa.

Gaza Kementerian Kesehatan di Gaza, memperingatkan bahwa rumah sakit dan pusat oksigen di seluruh wilayah tersebut akan berhenti beroperasi dalam waktu 48 jam karena menipisnya bahan bakar.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut memperingatkan bahwa rumah sakit, pusat kesehatan, dan stasiun oksigen yang tersisa akan berhenti beroperasi dalam waktu 48 jam.

"Kemenkes mencatat bahwa situasi ini sudah diantisipasi karena menipisnya bahan bakar yang diperlukan untuk mengoperasikan generator, yang dilarang Israel memasuki Gaza, bersama dengan pasokan penting lainnya seperti obat-obatan dan makanan," kata kementerian itu, dikutip dari Anadolu Ajansi, Jumat, 5 Juni 2024.

Rumah sakit lapangan ICRC berkapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza.

Photo :
  • ANTARA

Hal ini menunjukkan bahwa pasokan bahan bakar hampir habis, walau kementerian telah menerapkan langkah-langkah penghematan yang ketat untuk menghemat sisa stok bahan bakar selama mungkin, mengingat jumlah yang tersedia untuk operasi tidak mencukupi.

Kementerian Palestina itu pun mendesak semua organisasi internasional dan kemanusiaan yang relevan untuk segera campur tangan dengan memasok bahan bakar yang dibutuhkan, serta generator listrik dan suku cadang yang diperlukan untuk pemeliharaan kssehatan.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, Hossam Abu Safiya, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut akan segera menghentikan operasinya karena kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk generator listriknya, yang diperburuk oleh penghentian pasokan listrik oleh Israel ke Jalur Gaza.

"Jika bahan bakar tidak diamankan dalam beberapa jam, kami terpaksa mengumumkan penutupan satu-satunya rumah sakit di Gaza utara, yang membahayakan nyawa pasien, termasuk anak-anak."

VIVA Militer: Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Sebagai informasi, lebih dari 37.800 warga Palestina terbunuh di Gaza, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan lebih dari 86.800 lainnya terluka selama perang Israel-Hamas, menurut otoritas kesehatan setempat.