66 Persen Warga Israel Tidak Ingin Benjamin Netanyahu jadi Perdana Menteri Lagi
- Menahem Kahana/Pool Photo via AP
Tel Aviv – Dua pertiga masyarakat Israel mendukung agar Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, hengkang dari dunia politik dan tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan baru. Hal tersebut berdasarkan jajak pendapat, pada hari Jumat, 28 Juni 2024.
Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh saluran swasta Israel Channel 12, yang menunjukkan 66 persen responden menginginkan Netanyahu pensiun dan tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan ketujuh sebagai perdana menteri.
"Dua puluh tujuh persen responden mendukungnya untuk tetap berkuasa dan mencalonkan diri untuk masa jabatan baru," menurut Israel Channel 12.
Melansir dari Middle East Monitor, Senin, 1 Juli 2024, jajak pendapat lain yang dilakukan surat kabar Maariv menunjukkan Benny Gantz, ketua Partai Persatuan Nasional, mendapat dukungan terbanyak dan mengalahkan Netanyahu untuk jabatan perdana menteri.
Mengingat keengganan Netanyahu untuk mengadakan pemilu dini, tidak ada prospek dalam waktu dekat untuk mengadakan pemilu di Israel.
Sebagai informasi, lebih dari 37.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 86.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel juga dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diserang pada 6 Mei lalu.