Komandannya Tewas, Hizbullah Serang Balik Israel dengan Drone

VIVA Militer: Serangan drone Hizbullah ke wilayah utara Israel
Sumber :
  • almanar.com.lb

Tel Aviv – Kelompok militan Hizbullah Lebanon mengatakan pada Minggu, 23 Juni 2024, bahwa mereka telah menargetkan posisi militer di Israel utara dengan pesawat tak berawak bersenjata sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang komandan kelompok Islam.

Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan sejak perang Gaza meletus pada 7 Oktober.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • latimes.com

Pengumuman Hizbullah muncul beberapa jam setelah mereka menerbitkan cuplikan video, yang dimaksudkan untuk menunjukkan lokasi militer Israel beserta koordinatnya. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan konflik besar-besaran antara kedua musuh tersebut.

Pada hari Sabtu, 22 Juni 2024, kelompok Jamaah Islamiya mengumumkan kematian salah satu komandannya, Ayman Ghotmeh, dengan mengatakan bahwa dia terbunuh dalam serangan Zionis yang berbahaya di Khiara, di wilayah Bekaa timur Lebanon.

Israel kemudian mengkonfirmasi bahwa merekalah yang melakukan serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa Ghotmeh bertanggung jawab untuk memasok senjata kepada Pasukan Fajar, sayap bersenjata Jamaa Islamiya, dan Hamas di daerah tersebut.

Sementara itu, pada hari Minggu, Hizbullah mengatakan para pejuangnya melancarkan serangan drone terhadap posisi kepemimpinan militer di barak Beit Hillel sebagai tanggapan atas pembunuhan yang dilakukan oleh Israel di kota Khiara.

Militer Israel mengkonfirmasi dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah pesawat tak berawak telah menyeberang dari Lebanon dan jatuh di daerah Beit Hillel.

"Meski demikian tidak ada korban luka," kata militer Israel, dikutip dari Arab News, Senin, 24 Juni 2024.

Ketegangan lintas batas telah meningkat selama beberapa hari terakhir, ketika militer Israel mengumumkan bahwa rencana serangan di Lebanon telah disetujui dan divalidasi.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah menanggapinya dengan ancaman bahwa tidak ada bagian dari Israel yang akan selamat jika terjadi perang habis-habisan.

Kelompok bersenjata Lebanon pada Sabtu malam juga menerbitkan sebuah video yang menunjukkan posisi dan koordinat Israel.

"Jika perang diberlakukan di Lebanon, perlawanan akan berperang tanpa batasan atau aturan," ujar Nasrallah.

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah

Photo :
  • al-monitor.com

Beberapa hari sebelumnya, mereka telah menyebarkan video berdurasi sembilan menit yang menunjukkan rekaman udara yang konon diambil oleh gerakan tersebut di Israel utara, termasuk fasilitas dan infrastruktur militer, pertahanan dan energi yang sensitif di kota dan pelabuhan Haifa.

Sebagai informasi, kekerasan lintas batas telah menewaskan sedikitnya 480 orang di Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah pejuang dan 93 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas di wilayah utara negara itu.