Ribuan Warga Israel Turun ke Jalan, Minta Netanyahu Bebaskan Sandera
- vstory
Tel Aviv – Ribuan warga Israel melakukan aksi protes, pada Sabtu, 22 Juni 2024, di Tel Aviv, Kaisarea dan Yerusalem. Mereka diketahui menuntut kesepakatan pertukaran sandera dengan faksi Palestina di Jalur Gaza.
“Puluhan ribu warga Israel melakukan protes di Lapangan (Paris) tempat tentara yang diculik, di pusat Tel Aviv. Mereka menuntut kesepakatan pertukaran sandera segera dan pemecatan pemerintahan Benjamin Netanyahu melalui pemilihan umum awal,” menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth.
Dilansir dari Middle East Monitor, Senin, 24 Juni 2024, dikatakan bahwa demonstrasi tersebut adalah yang terbesar di Tel Aviv sejak 7 Oktober.
Warga Israel juga melakukan protes di pusat kota Kaisarea, di mana mereka berbaris menuju kediaman Netanyahu dan menyerukan pengunduran dirinya segera. Anggota Knesset Gilad Kariv berpartisipasi dalam demonstrasi itu.
Para pengunjuk rasa berteriak menentang Netanyahu dan pemerintah, dan menganggap pemimpin itu bertanggung jawab atas kematian puluhan sandera di Gaza.
Mantan Menteri Pertahanan, Benny Gantz, yang meninggalkan Kabinet Perang yang sekarang sudah dibubarkan, juga berpartisipasi dalam demonstrasi di pemukiman “Kiryat Gat” di Negev, di mana para pengunjuk rasa menuntut kesepakatan pertukaran sandera.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB, yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza sejak Oktober lalu telah melebihi 37.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Selain itu, lebih dari 85.600 orang juga terluka dalam serangan gencar tersebut.