Mengerikan, Wali Kota Terpilih di Meksiko Tewas Ditembak di Jalan Raya
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Meksiko – Kejadian mengerikan terjadi di Meksiko, ketika salah satu wali kota terpilih di kota Copala, dibunuh pada Senin pagi, 17 Juni 2024, di dekat wisata Acapulco, saat turun dari sebuah bus. Hal itu disampaikan oleh jaksa penuntut setempat.
Tindakan brutal ini merupakan serangkaian serangan terbaru yang menargetkan politisi di negara itu. Salvador Villalba Flores, akan menjabat pada bulan Oktober di Copala, sebuah kota dengan sekitar 4.000 penduduk
Dia ditembak mati saat bepergian dan turun di sebuah jalan raya, kata jaksa di negara bagian Guerrero dalam sebuah pernyataan.
Jaksa mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan tersebut, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Surat kabar lokal, El Sur de Guerrero melaporkan bahwa Villalba adalah pensiunan kapten Angkatan Laut yang biasanya dilindungi oleh pengawal Garda Nasional. Namun, saat kejadian dia sedang bepergian sendirian ke Mexico City.
"Wali kota terpilih turun dari bus yang ditumpanginya, ketika bus itu berhenti di dekat San Pedro las Playas, dia ditembak," menurut laporan El Sur de Guerrero.
Media lokal juga memberitakan Villalba memutuskan mencalonkan diri sebagai walikota setelah temannya, seorang kandidat, dibunuh pada Juni 2023.
Dalam pemilihan umum Meksiko pada 2 Juni, Claudia Sheinbaum dari sayap kiri terpilih dengan suara mayoritas sebagai presiden wanita pertama di negara tersebut.
Selain memilih presiden baru, masyarakat Meksiko juga memilih anggota Kongres, beberapa gubernur negara bagian, dan sejumlah pejabat lokal, yang totalnya ada lebih dari 20.000 posisi.
Sejak musim kampanye Meksiko dimulai September lalu, lebih dari puluhan kandidat politik telah terbunuh, menurut Data Civica, sebuah organisasi non-pemerintah.
Awal bulan ini, seorang anggota dewan setempat juga ditembak mati ketika dia meninggalkan rumahnya di Guerrero. Pembunuhannya terjadi beberapa hari setelah wali kota di sebuah kota di Meksiko barat dan pengawalnya dibunuh di luar gym, hanya beberapa jam setelah Sheinbaum memenangkan kursi kepresidenan.
Dilansir dari CBS News, Selasa, 18 Juni 2024, Acapulco dulunya merupakan tempat bermain bagi orang-orang kaya dan terkenal, namun kini kehilangan kehebatannya dalam satu dekade terakhir karena turis asing dihantui oleh pertumpahan darah yang menjadikannya salah satu kota paling kejam di dunia.
Bulan lalu, lima orang tewas dalam serangan bersenjata di Acapulco, hanya tiga hari setelah 10 mayat lainnya ditemukan di kota resor tersebut.
Guerrero, salah satu negara bagian yang paling terkena dampak kekerasan kartel narkoba mengingat lokasinya di sepanjang pantai Pasifik Meksiko, mencatat 1.890 pembunuhan pada tahun 2023.
Lebih dari 450.000 orang telah dibunuh dan ribuan lainnya hilang sejak pemerintah Meksiko mengerahkan tentara untuk memerangi perdagangan narkoba pada tahun 2006.