Idul Adha di Tengah Perang, Puluhan Ribu Warga Palestina Salat di Masjid Al-Aqsa

Puluhan Ribu Warga Palestina Laksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa (Doc: Middle East Monitor)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Yerusalem – Sekitar 40.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha 1445 H/ 200 Masehi, di Masjid Al-Aqsa, di Yerusalem Timur, pada Minggu, 16 Juni 2024. Tidak ada suasana meriah, mereka dalam suasana berduka atas para korban serangan oleh Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama lebih dari delapan bulan belakangan.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar 40.000 jamaah melaksanakan salat Idul Adha karena penutupan ketat yang dilakukan Israel, yang mencegah ribuan orang masuk.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, bahwa pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah pada hari Minggu pagi dalam perjalanan mereka ke Masjid Al-Aqsa. Tentara juga mencegah puluhan orang masuk untuk melaksanakan salat Idul Adha.

“Pada dini hari, pasukan pendudukan memasuki halaman Masjid Al-Aqsa, memeriksa identitas jamaah, menghalangi pergerakan mereka, dan mencegah banyak pemuda masuk sehingga memaksa mereka untuk salat di luar pintu masjid,” menurut WAFA, dikutip dari Middle East Monitor, Senin, 17 Juni 2024.

Sementara itu, ribuan warga Palestina juga melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Ibrahimi di Hebron, di wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki. Meskipun ada pembatasan keamanan yang diberlakukan oleh tentara Israel terhadap masuknya jamaah.

Kepala Departemen Wakaf Hebron, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Israel pada Idul Adha bertujuan untuk mencegah akses warga Palestina ke tempat-tempat suci, khususnya Masjid Ibrahimi.

“Terlepas dari semua tindakan ini, 8.000 hingga 10.000 warga Palestina tetap melaksanakan salat Idul Adha di masjid,” tambahnya.

Jamaah diketahui harus melewati pos pemeriksaan militer dan kemudian gerbang elektronik untuk memasuki Masjid Ibrahimi dan salat di sana, menurut koresponden Anadolu Ajansi.

Sebagai informasi, hari raya Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail atas perintah Allah SWT.

Liburan Idul Adha tahun ini terjadi di tengah serangan brutal Israel, yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Selain itu, hampir 37.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.