Israel Larang Hewan Kurban Masuk Jalur Gaza, Warga Palestina Tak Bisa Rayakan Idul Adha
- AP Photo/Fatima Shbair
Gaza – Israel resmi melarang masuknya hewan kurban di Jalur Gaza. Hal ini membuat ratusan ribu keluarga di Jalur Gaza kehilangan kesempatan untuk merayakan Idul Adha dan melakukan ritual kurban sebagai bagian dari praktik keagamaan Islam.
Dalam sebuah pernyataan menjelang Idul Adha, kantor media Gaza, WAFA, pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan kejahatan baru dengan mencegah masuknya hewan kurban dengan menutup semua penyeberangan Jalur Gaza, termasuk pendudukan dan penutupan penyeberangan perbatasan Rafah, dan penyeberangan Kerem Shalom.
"Larangan ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan pengabaian total terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Islam," tulis WAFA.
Diketahui, kurban merupakan bagian integral dari Idul Adha.
“Tanggung jawab moral dan hukum memerlukan intervensi serius dari komunitas internasional untuk menghentikan genosida dan menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hak dan hak asasi manusia umat Islam," lanjut WAFA, dikutip dari Middle East Monitor pada Senin, 17 Juni 2024.
Kantor media Pemerintah itu juga menganggap, bahwa Israel dan Pemerintah Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya kejahatan terhadap Islam dan terhadap rakyat Palestina.
Sebagai informasi, hampir 37.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Selain itu, lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.