Ratusan Ribu Peziarah Memulai Haji dari Mina di Hari Tarwiyah, Jemaah RI Langsung ke Arafah

VIVA – Ratusan ribu jemaah haji dengan mengenakan pakaian ihram putih, memulai ritual ibadah haji dengan memadati tenda-tenda di Mina, Makkah, Arab Saudi. Mereka secara bertahap tiba di kawasan Mina pada Kamis malam, 13 Juni 2024, waktu setempat. 

Lantunan 'Labbaik Allahumma Labbaik' terdengar menggema dari para jemaah haji setibanya di Mina. Mereka akan memulai rangkaian ibadah haji dari Mina pada hari Tarwiyah/8 Zulhijah sebagaimana sunah Rasulullah Muhammad SAW.

Para jemaah akan menghabiskan Hari Tarwiyah pada hari Jumat, 8 Zulhijah di tenda-tenda Mina. Mereka akan menghabiskan Hari Tarwiyah dengan berdoa dan bermeditasi di tenda mereka sebagai persiapan untuk berdiri di Arafah pada hari Sabtu, puncak ibadah haji tahunan. 

Di Mina, yang terletak 7 km timur laut Masjidil Haram, jemaah melaksanakan salat Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh. Mereka mempersingkat salat atau qasar salat Zuhur, Ashar, dan Isya menjadi dua rakaat, mengikuti sunah Nabi SAW.

Mina terletak di antara Makkah dan Muzdalifah, tujuh kilometer timur laut Masjidil Haram. Terletak di dalam batas Masjidil Haram, Mina adalah sebuah lembah yang dikelilingi pegunungan di sisi utara dan selatan. 

Seperti halnya Arafah dan Muzdalifah, Mina yang berbatasan dengan Jamarat Al-Aqaba di sisi Makkah, dan Wadi Muhasser di sisi Muzdalifah, juga hanya digunakan pada saat musim haji.

Berbeda dengan mayoritas jemaah haji Indonesia yang langsung diberangkatkan ke Arafah pada hari ini, Jumat, 14 Juni 2024 atau 8 Zulhijah 1445 H. 

Jemaah Indonesia akan diberangkatkan dalam tiga trip ke tenda-tenda Arafah, untuk selanjutnya bersiap melaksanakan wukuf di Arafah pada keesokan harinya.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyebut ada 73 maktab di Arafah, dengan total tenda sebanyak 1.169 telah disiapkan untuk jemaah haji Indonesia tahun 2024.

 
Sementara Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman mengatakan sebanyak 17.113 jemaah haji Indonesia yang melapor ke PPIH untuk melaksanakan haji Tarwiyah.

Menurutnya, jemaah haji yang melaksanakan Tarwiyah diminta melapor ke petugas sektor dan membuat surat pernyataan bertanggung jawab atas pelaksanaan Tarwiyah jika terjadi sesuatu.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Subhan Cholid menegaskan pemerintah tidak menfasilitasi jemaah yang akan melaksanakan ibadah tarwiyah.  

"Kita kan tidak memfasilitasi dan tidak menskemakan tarwiyah. Tetapi kalau jemaah itu ada yang mau tarwiyah, koordinasinya dengan maktab," ujar Subhan di Kantor Daker Mekah, Selasa, 11 Juni 2024.   

Dia menambahkan, pemerintah tidak menyarankan jemaah untuk melaksanakan tarwiyah karena itu bukan termasuk rukun haji, melainkan ibadah sunah. 

Selain itu, jemaah haji Indonesia yang jumlahnya mencapai 241.000  orang juga tidak mungkin bisa mengejar waktu wukuf di Arafah jika banyak yang pergi ke Mina dulu