Jenderal Tinggi Israel Lakukan Pertemuan Dengan Pemimpin Militer Arab dan AS
- economist.com
Manamah – Jenderal tinggi Israel bertemu dengan para pemimpin militer Arab Saudi dan komandan keseluruhan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah di Bahrain pada minggu ini.
Pertemuan Jenderal Israel, Herzi Halevi dengan para panglima militer dari Arab Saudi, Yordania, Bahrain, UEA, Arab Saudi dan Mesir terjadi ketika AS berupaya menyusun rencana pemerintahan Gaza pascaperang.
Meskipun upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza terhenti, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan pada hari Rabu, 11 Juni 2024, bahwa AS akan segera mengungkap rincian lebih lanjut tentang perencanaan pasca perang di Gaza.
“Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan mengajukan proposal untuk elemen-elemen penting dari rencana sehari-hari, termasuk ide-ide konkret tentang bagaimana mengelola pemerintahan, keamanan, dan rekonstruksi (di Gaza),” kata Blinken, dikutip dari Middle East Eye, Jumat, 14 Juni 2024.
Diketahui, pemerintahan Biden telah mendekati sekutu-sekutu Arabnya untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza sampai dinas keamanan Otoritas Palestina dapat mengambil alih pengelolaan wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Centcom, komando militer AS secara keseluruhan untuk Timur Tengah, kemungkinan besar akan memainkan peran penting dalam rencana Washington untuk memberikan keamanan di Gaza.
MEE melaporkan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan rencana untuk membawa kerja sama dengan pasukan keamanan Otoritas Palestina di bawah lingkup Centcom.
Selain itu, pilihan Bahrain untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Israel dan Arab di bawah naungan Centcom juga patut diperhatikan.
MEE melaporkan secara eksklusif bahwa para pejabat AS yakin Bahrain bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza dan menyerukan untuk lebih terlibat aktif dalam perencanaan pascaperang.
Salah satu negara yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut yakni Qatar, yang Pangkalan Udara Al Udeid-nya menjadi markas besar regional Komando Pusat AS.
Negara ini juga menjadi tuan rumah bagi beberapa pejabat militer Israel, seperti yang dilaporkan MEE sebelumnya, namun tidak jelas apakah para pejabat tersebut masih berada di negara tersebut.
Qatar, bersama dengan Mesir, telah menjadi penengah antara Hamas dan Israel. Namun hubungan Doha dan Israel tegang di tengah perang.