Prabowo: Afrika Lihat Indonesia Contoh Keberhasilan Negara Berkembang

Jakarta - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengatakan bahwa sejumlah negara di Afrika melihat Indonesia sebagai negara yang berhasil mengimplementasikan kebijakan nasional maupun diplomasi global. 

Sehingga, kata dia, Indonesia dianggap layak jadi percontohan di tataran negara berkembang.

"Yang penting bahwa Afrika ini sekarang melihat ke kita," kata Prabowo Subianto usai menghadiri rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 13 Juni 2024.

Hal tersebut diketahui Prabowo berdasarkan hasil kunjungan kerjanya ke konferensi tingkat tinggi (KTT) di Amman, Jordania, untuk membahas situasi di Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa, 11 Juni 2024. 

Dalam agenda tersebut, Prabowo bertemu dengan Presiden Republik Mozambik Felipe Nyusi dan Presiden Rwanda Paul Kagame.

"Mereka sangat melihat ke kita. Mereka lihat Indonesia ini sebagai suatu contoh keberhasilan negara yang berkembang, negara selatan," kata Prabowo.

Dua Kepala Negara tersebut, lanjut Prabowo, tertarik dengan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam merespons berbagai persoalan sosial.

"Langkah-langkah kita, keberanian kita untuk hilirisasi, dan keberpihakan kita untuk selalu bersama rakyat-rakyat yang sedang mengalami kesulitan di dunia ini, sangat menarik perhatian mereka," ujarnya.

Pada tataran diplomasi di KTT Jordania, kata Prabowo, Indonesia tampil dengan komitmen konkret merespons situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.

"Saya kira di KTT ini, Indonesia yang paling konkret. Kita siap mengambil 1.000 pasien sebagai langkah awal, kita siap terima 1.000 anak-anak yang trauma untuk kita sekolahkan di Indonesia, tapi pada saatnya kita kembalikan. Langkah-langkah itu saya kira dihargai banyak negara," ujarnya.

Prabowo menambahkan, praktik tersebut mendorong ketertarikan banyak negara, khususnya Rwanda dan Mozambik yang kini berniat mengadopsi kebijakan Pemerintah Indonesia.

"Jadi, mereka banyak mengundang saya minta dukungan Indonesia, minta bantuan Indonesia, minta dididik di Indonesia," imbuhnya.